Warga China menunjukkan rasa frustrasi atas upaya negara menangani pandemi Covid-19. Itu terlihat di media sosial, yang menunjukkan aksi protes sejumlah warga yang menolak tes massal Covid di Kota Shenyang
Warga menuntut agar berbagai kebijakan pembatasan, terutama karantina dihapuskan. “Ini sebenarnya sudah berakhir,” kata seorang warganet di WeChat dilansir Reuters, Selasa .
Sebuah video tentang sekelompok warga kota Shenyang, memecahkan jendela pasar pakaian sambil berteriak menentang kewajiban tes Covid-19 ulang, viral di media sosial pekan lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap 73 Persen Warga RI Punya Antibodi COVID-19 Meski Belum Vaksin, Kok Bisa?Peneliti dari FKM UI memaparkan hasil riset serologi terkait antibodi yang dimiliki warga Indonesia terhadap COVID-19. Begini hasil risetnya.
Baca lebih lajut »
Tiongkok Kembali Terapkan Kontrol COVID-19 dan Lockdown, Warga Suarakan Rasa FrustrasiKota Shenyang, provinsi Liaoning, yang memiliki populasi 9 juta jiwa dan menampung pabrik-pabrik termasuk pembuat mobil BMW menerapkan lockdown sejak Senin (21/3) malam.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Melonjak, Shanghai Minta Warga tak PanikShanghai pun mencatat rekor jumlah kasus tertinggi ketika varian omikron merebak.
Baca lebih lajut »
Kasus COVID-19 di Korsel dan China Melonjak, Ini Pesan Epidemiolog untuk RIBukan tidak mungkin RI mengalami lonjakan kasus COVID-19 lagi nanti. Maka dari itu situasi global ini harus dijadikan pelajaran bagi RI dalam membuat dasar mitigasi.
Baca lebih lajut »
Covid-19 dan Cedera Paksa China Tarik Diri dari Swiss Open 2022Kasus Covid-19 membuat China memutuskan mundur dari turnamen Swiss Open 2022 yang mulai bergulir hari ini.
Baca lebih lajut »