Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia untuk mendukung program agraria dan tata ruang di Indonesia.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ) menerima pinjaman dari Bank Dunia senilai 353 juta dolar AS atau setara Rp5,72 triliun untuk mendukung program agraria dan tata ruang di Indonesia. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan bahwa pinjaman tersebut akan berlaku selama lima tahun dan akan digunakan untuk tiga kementerian, yaitu Kementerian ATR/BPN , Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pinjaman tersebut akan difokuskan untuk mendukung sejumlah program prioritas dari Kementerian ATR/BPN, seperti penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), penyusunan peta kadaster, pemetaan dan pendaftaran tanah ulayat, serta pemetaan tanah yang belum memiliki peta, khususnya tapal batas yang berbatasan dengan hutan
PEMERINTAHAN ATR/BPN BANK DUNIA PINJAMAN AGRARIA TATA RUANG
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri ATR sebut dapat dana dari Bank Dunia sukseskan program ILASPMenteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan Kementerian ATR/BPN akan mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia ...
Baca lebih lajut »
Kementerian ATR/BPN Identifikasi 79 Ribu Hektare Lahan Berpotensi untuk Rumah RakyatBerita Kementerian ATR/BPN Identifikasi 79 Ribu Hektare Lahan Berpotensi untuk Rumah Rakyat terbaru hari ini 2024-12-17 11:14:48 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah untuk PertaminaMenteri ATR/BPN Nusron Wahid menyerahkan sertifikat tanah untuk PT Pertamina, untuk Proyek Strategis Nasional dan Aset Pertamina. Sertifikat ini ditujukan untuk menghindari konflik di kemudian hari dan memastikan pasokan energi dari Pertamina.
Baca lebih lajut »
Menteri ATR/BPN: Pagu Anggaran Rp 10 Triliun untuk Tata Ruang dan Pendaftaran TanahMenteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp10 triliun untuk tahun 2025, yang akan digunakan untuk berbagai program prioritas seperti penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), penyusunan peta kadaster, pemetaan dan pendaftaran tanah ulayat, serta pembentukan sistem informasi pertanahan. Program ini juga bertujuan untuk menyelesaikan sengketa tapal batas dengan hutan dan lahan transmigrasi. Selain itu, Nusron juga menargetkan untuk menyelesaikan pendaftaran 5,1 juta bidang tanah menggunakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Baca lebih lajut »
Maruarar: Saya Pikir Sangat Pantas, Orang Belum Punya Rumah Masuk Kategori MiskinMaruarar Sirait mengaku sudah bertemu dengan perwakilan Bank Dunia (World Bank) terkait persoalan rakyat miskin.
Baca lebih lajut »
Menteri ATR/BPN Gandeng Muhammadiyah Dorong Sertifikasi Tanah WakafKementerian ATR/BPN dan PP Muhammadiyah sepakat memperkuat komunikasi untuk mendorong sertifikasi tanah wakaf Muhammadiyah.
Baca lebih lajut »