Wali Kota Surabaya menekankan tracing dan pemetaan wilayah dalam penanganan Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur . Salah satunya dengan menekankan tracing dan pemetaan suatu wilayah secara masif. Baca Juga Risma mengatakan ketika pihaknya pertama kali menerima data seseorang dinyatakan positif Covid-19, maka yang dilakukan saat itu adalah melakukan tracing."Jadi kami punya beberapa klaster yang ada di Surabaya.
Dari hasil tracing itu, lanjut dia, kemudian ditemukan orang dengan resiko . Dari dasar data tersebut, Pemkot Surabaya mendetailkan siapa saja atau keluarga yang ada di situ. Risma mencontohkan dalam satu perusahaan setelah dilakukan test ditemukan 1 orang positif, maka satu orang itu langsung dilakukan tracing untuk seluruh keluarganya.Setelah itu, kata dia, dokter mendatangi rumahnya dan melakukan pemeriksaan. Jika kondisinya berat, maka dimasukkan ke rumah sakit.
"Nah ketika melakukan isolasi mandiri di rumah itu, kami memberikan makan supaya mereka tidak keluar . Setiap hari kelurahan mengirim makan 3 kali sehari. Siangnya kita berikan telur dan jamu. Itu mereka isolasi mandiri. Kadang-kadang ada vitamin," ujarnya. Selain itu, Risma menyatakan saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan , Badan Intelijen Negara , dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana karena telah membantu kebutuhan alat pelindung diri hingga alat kesehatan kepada Pemkot Surabaya. Sebab, ketika di awal, Risma mengaku sedikit kesulitan karena keterbatasan alat kesehatan itu.
"Jadi kita lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Pasien Positif Covid-19 27.549, Sembuh 7.935Adapun jumlah kasus positif secara keseluruhan bertambah 609 orang. Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca lebih lajut »
Ini Penjelasan Risma Tentang Penanganan COVID-19 di SurabayaPenanganan COVID-19 harus dilakukan dengan cepat dan terpadu. Dibutuhkan etos kerja yang mumpuni untuk bisa melawan pandemi...
Baca lebih lajut »
Kaget Dapat Bantuan Lagi, Risma: Saya Bersyukur, BIN Bantu Selesaikan Covid-19 di SurabayaRisma mengatakan, bantuan itu diantar langsung oleh staf khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Dr Suyanto beserta jajarannya menggunakan mobil dari Jakarta.
Baca lebih lajut »
19 dari 131 Santri Temboro yang Pulang ke Blora Positif COVID-19Sebanyak 131 santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, pulang ke kampung halaman di Blora Tengah. 19 orang di antaranya dinyatakan...
Baca lebih lajut »
Ketua MPR: Pengamalan Pancasila Andalan Indonesia Atasi Covid-19Ketua MPR: Pengamalan Pancasila Andalan Indonesia Atasi Covid-19. Indonesia telah menunjukan kepada dunia bahwa ideologi Pancasila mampu menjadi senjata Indonesia menghadapi pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »
Atasi Kasus Positif Covid-19, Pemkot Palu Masih Konsen Perketat Pintu Masuk Kota PaluPemkot Palu masih konsen cegah dan atasi Convid-19.
Baca lebih lajut »