Astra Sedaya Finance menerbitkan obligasi baru setiap tahunnya dan obligasi merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan perusahaan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Grup bisnis finansial Astra, PT Astra Sedaya Finance memiliki tiga obligasi jatuh tempo senilai Rp1,54 triliun pada semester II/2022. Perseroan disebut memiliki kas yang baik untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menuturkan secara garis besar, obligasi ASF yang jatuh tempo dapat dilunasi dari kas internal, karena memiliki perputaran arus kas operasi yang cukup baik. "Kami akan informasikan secara berkala kinerja anak-anak usaha kami termasuk jasa keuangan," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Safety Riding Astra Motor Jateng-Fiber Academy, Ini SasarannyaPara teknisi Telkom Akses bisa menguasai teknik dasar berkendara dan meningkatkan kemampuan peserta mengenali dan memprediksi bahaya sejak dini, sehingga dapat menghindari bahaya dari jauh.
Baca lebih lajut »
Ramai! 55 Emiten Hadapi Obligasi Jatuh Tempo Rp54,75 Triliun di Semester II/2022Obligasi korporasi dinilai semakin marak pada tahun ini, walaupun terdapat tekanan suku bunga The Fed yang agresif.
Baca lebih lajut »
Top 3 Dunia: Duit Putra Muammar Gaddafi Jadi RebutanTop 3 dunia pada 23 Juli 2022, di antaranya berita tentang uang Rp1,4 triliun milik putra Muammar Gaddafi yang tertahan di sebuah bank di Malta.
Baca lebih lajut »
Penyerahan Aset Infrastruktur EBT Negara Banyak Terserap ke PLTSDari 2016-2021 menunjukkan penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) banyak didistribusikan dengan 364.315 unit yang bernilai Rp1,14 triliun.
Baca lebih lajut »
Pembiayaan BRI ke Sektor Berkelanjutan Capai Rp 639 TBRI salurkan pembiayaan ke sektor usaha berkelanjutan hingga Rp639 triliun atau 65% dari total kredit dan proyek berwawasan lingkungan hingga Rp71,5 triliun.
Baca lebih lajut »
Kapitalisasi Pasar Bursa Kembali Sentuh Rp 9.000 TriliunKapitalisasi pasar Bursa selama sepekan ini dapat kembali menyentuh angka Rp 9.067,935 triliun atau meningkat 3,37% dari Rp 8.772,665 triliun pekan sebelumnya
Baca lebih lajut »