Praktik itu hanya akan melahirkan advokat yang tidak memahami fungsi mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile mengkritik organisasi advokat yang banyak bermunculan dengan jumlah anggota terbatas dan dapat dihitung jari.
Baca Juga Dengan proses rekrutmen advokat yang seperti itu, ia mengatakan hanya akan melahirkan advokat tidak memahami fungsi mereka. Selain itu mereka pun tidak akan memahami kondisi di lapangan seperti apa."Penyandang profesi advokat sebagai profesi terhormat itu sudah tidak bisa mereka hayati karena rekrutmen tidak benar," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gus Fawait Gerindra Jatim Setuju Jabatan Kades 9 Tahun, Alasannya?Suara perpanjangan masa jabatan kades itu disuarakan Asosiasi Kepala Desa dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pengacara AKBP Doddy Minta Irjen Teddy Minahasa BertobatPengacara AKBP Doddy Prawiranegara meminta mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa bertobat karena kerap mengubah keterangan soal kasus narkoba.
Baca lebih lajut »
Rancang Skenario, Teddy Minahasa Minta AKBP Dody Prawinegara Ganti PengacaraKuasa hukum AKBP Dody Prawinegara, Adriel Viari Purba mengungkap bahwa kliennya diminta untuk mengganti pengacara oleh Irjen Pol Teddy Minahasa demi skenario.
Baca lebih lajut »
Pengacara AKBP Dody Minta Irjen Teddy Minahasa Mengaku, Sebut Keterangan Berubah-ubahTeddy Minahasa disebut tidak konsisten, keterangan pengacara mereka juga berubah-ubah, pengacara AKBP Dody minta ia mengaku
Baca lebih lajut »
Pengacara AKBP Dody Prawiranegara Minta Irjen Teddy Minahasa Bertobat!Pengacara AKBP Dody Prawiranegara dan 2 tersangka lain, Adriel Viari Purba, menilai Irjen Pol Teddy Minahasa tidak konsisten. Keterangan yang diberikannya berubah-ubah. Seperti tentang barang bukti sabu 5 kilogram.
Baca lebih lajut »