RADARSEMARANG.ID, Kendal - Anggota Komisi B DPRD Kendal Sri Supriyati menyoroti indeks profesionalisme ASN di Kabupaten Kendal. Hal itu merupakan indikator sasaran daerah yang digaungkan Pemkab Kendal. Pihaknya menilai ASN di Kendal tidak kompeten lantaran indikator sasaran itu tidak tercapai.'Bo
– Anggota Komisi B DPRD Kendal Sri Supriyati menyoroti indeks profesionalisme ASN di Kabupaten Kendal. Hal itu merupakan indikator sasaran daerah yang digaungkan Pemkab Kendal.
Pihaknya menilai ASN di Kendal tidak kompeten lantaran indikator sasaran itu tidak tercapai.”Boleh dikatakan ASN di Kendal itu tidak kompeten. Karena kompetensinya rendah. Kalau kompetensi ASN saja sudah rendah bagaimana menuju Kendal Handal?,” katanya. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kendal Wahyu Hidayat menjelaskan, ada banyak faktor yang bisa dinilai dalam indeks profesionalisme ASN.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Minta Negara Tak Ikut Campur Pilpres: Rakyat Sudah Matang Tak Perlu Intervensi | merdeka.comAnies menekankan, agar negara harus netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Baca lebih lajut »
Nasib Pencari Kerja Lanjut Usia: Dianggap Tak Produktif, Ratusan Lamaran Tak Dilirikbanyak pencari kerja usia 35-50 tahun dianggap tak produktif, mereka harus bersaing hingga mendirikan komunitas OJI
Baca lebih lajut »
Angga Yunanda Tak Percaya Saat Ditawari Kolaborasi dengan New Hope Club, tetapi Tak Bisa MenolakAngga mengaku cukup kaget karena label Universal Music Indonesia langsung berkomunikasi dengannya dan manajemen.
Baca lebih lajut »
Tak Diundang Karena Punya Koalisi Sendiri, NasDem: Usung Ganjar Boleh, Kami Usung Anies Tak BolehSikap Jokowi terhadap PDI-P yang mengusung Ganjar disebut berbeda terhadap NasDem yang mengusung Anies.
Baca lebih lajut »
Tak Setuju Saran JK, Projo: Salah Kalau Jokowi Tak Ikut Campur di PilpresProjo tak setuju dengan Jusuf Kalla (JK) yang menyarankan Presiden Jokowi tidak terlalu terlihat dalam perpolitikan jelang akhir jabatannya. Apa sebabnya?
Baca lebih lajut »