Askrindo baru saja meluncurkan portal terbarunya, New Corporate Portal Askrindo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo memperkirakan kebutuhan belanja untuk pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi layanan sebesar Rp 300 miliar hingga tiga tahun mendatang. Direktur Utama Askrindo, Andrianto Wahyu Adi, menjelaskan perseroan menggunakan teknologi open sources dan pengumpulan data cloud sebagai infrastruktur digitalisasi layanan.
Ia menjelaskan bahwa belanja untuk digitalisasi layanan ini akan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun ke depan dengan rincian, Rp 50 miliar hingga akhir 2019, Rp 150 miliar pada tahun 2020, dan sisanya Rp 100 miliar pada 2021. Situs resmi perusahaan tersebut memberikan informasi terkait produk, manajemen, pencapaian, kegiatan dan ke depan juga akan menjadi salah satu digital channel Askrindo untuk penjualan produk serta pengajuan klaim, selain aplikasi mobile Digiask yang sudah diimplementasikan.
ACS yang dimiliki Askrindo yakni, sistem berbasis web yang menunjang proses operasional bisnis asuransi pada askrindo yang mengakomodasi proses akseptasi, klaim, subrogasi, reasuransi, dan keuangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Askrindo anggarkan Rp300 miliar untuk digitalisasi layananPT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) memperkirakan kebutuhan belanja untuk pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi layanan sebesar ...
Baca lebih lajut »
Askrindo digitalisasi bisnis lewat peluncuran portal korporasi baruPT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) terus mempersiapkan diri untuk bersaing pada industri 4.0 melalui digitalisasi bisnis, salah satunya ...
Baca lebih lajut »
Apple Bakal Kucurkan Rp 71 Triliun untuk Saingi NetflixApple disebut bakal mengucurkan USD 5 miliar atau Rp 71 triliun untuk memproduksi konten video orisinal di layanan TV-nya. Apa tujuannya? Apple via detikinet
Baca lebih lajut »
Atribut Pin Emas 22 Karat Anggota DPRD DKI JakartaDKI menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas 106 anggota DPRD.
Baca lebih lajut »
BJB Investasi Rp 800 Miliar untuk Layanan Transaksi DigitalLayanan transaksi digital berpotensi memberikan tambahan fee based income.
Baca lebih lajut »
Persiapan Ibu Kota Pindah, Wika Beton Tambah Belanja ModalPT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berencana menambah alokasi belanja modal atau capital expenditur dari Rp 428 miliar menjadi Rp 779 miliar.
Baca lebih lajut »