Asing Terciduk Lego 10 Saham Ini Kala IHSG Merah Merona

Ihsg Berita

Asing Terciduk Lego 10 Saham Ini Kala IHSG Merah Merona
SahamNet Sell Asing
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 74%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merana pada perdagangan perdana di bulan Februari.

Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin . - Indeks Harga Saham Gabungan merana pada perdagangan perdana di bulan Februari. Indeks ditutup ambles 1,11% ke posisi 7.030,06 pada akhir perdagangan Senin setelah sempat melemah 2% lebih selama perdagangan intraday.

Nilai transaksi indeks kemarin mencapai Rp11,69 triliun dengan melibatkan 15,78 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 168 saham menguat, 461 saham melemah, dan 174 saham stagnan.Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih sebesar Rp274,79 miliar di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp228,17 milar di pasar reguler dan sebesar Rp46,61 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Lantas, saham-saham apa saja yang kompak dijauhi asing, yang menekan pergerakan IHSG? Mengutip Stockbit, berikut net foreign sell perdagangan Senin!2. PT Bank Central Asia Tbk. - Rp49,24 miliar4. PT Telkom Indonesia Tbk. - Rp40,93 miliar6. PT Rukun Raharja Tbk. - Rp29,12 miliar8. PT Kalbe Farma Tbk. - Rp17,50 miliar

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Saham Net Sell Asing

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini Kala IHSG AmbrukAsing Terciduk Borong 10 Saham Ini Kala IHSG AmbrukIndeks ditutup terkoreksi 1,17% ke posisi 7.080,47 pada perdagangan hari Senin (6/1/2025).
Baca lebih lajut »

IHSG Turun Tipis di Sesi I, Tertekan Sektor Keuangan dan KonsumerIHSG Turun Tipis di Sesi I, Tertekan Sektor Keuangan dan KonsumerIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,09% di sesi I perdagangan Selasa (7/1/2025) hingga pukul 12:00 WIB, Meskipun demikian, IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000. Sektor keuangan dan konsumer non-primer menjadi penekan utama IHSG, sementara sektor kesehatan menjadi penahan koreksi. Saham perbankan raksasa dan telekomunikasi menjadi penggerak penekan IHSG, sedangkan saham energi baru terbarukan dan pertambangan menjadi penahan. Pergerakan IHSG volatil dipicu oleh keluarnya dana investor asing dari pasar saham RI.
Baca lebih lajut »

Asing Diam-diam Lego 10 Saham RI Ini Kala IHSG AnjlokAsing Diam-diam Lego 10 Saham RI Ini Kala IHSG AnjlokIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada perdagangan pekan kedua tahun 2025.
Baca lebih lajut »

IHSG Tutup Naik tipis, Asing Terpantau Jual Saham IniIHSG Tutup Naik tipis, Asing Terpantau Jual Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik tipis 0,02% ke posisi 7.164,42 pada Jumat (5/1/2025) meskipun investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp571,33 miliar. Berikut saham-saham yang marak dilepas asing saat IHSG menguat pada akhir pekan lalu.
Baca lebih lajut »

IHSG Tutup Menguat Tipis, Investor Asing Marak Jual SahamIHSG Tutup Menguat Tipis, Investor Asing Marak Jual SahamIHSG naik tipis 0,04% ke 7.083,28 pada hari kedua perdagangan pekan ini. Nilai transaksi Rp9,5 triliun dengan 17,5 miliar saham berpindah tangan. Investor asing masih terpantau melakukan penjualan bersih sebesar Rp678,57 miliar.
Baca lebih lajut »

IHSG Turun Tipis, Saham Ini Jadi Favorit AsingIHSG Turun Tipis, Saham Ini Jadi Favorit AsingIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin gagal melanjutkan penguatannya dan ditutup turun tipis 0,04% ke posisi 7.080,35. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler namun melakukan pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai. Beberapa saham yang menjadi pilihan asing kala IHSG lesu antara lain Telkom Indonesia, Bank Central Asia, Petrindo Jaya Kreasi, Adaro Minerals Indonesia, dan Sumber Alfaria Trijaya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:27:41