Kebijakan tarif Donald Trump meningkatkan risiko ekonomi atau justru membawa peluang tak terduga bagi kawasan?
Asia Tenggara bersiap hadapi potensi tarif pajak yang kemungkinan akan diberlakukan oleh Amerika Serikat setelah terpilihnya kembali Donald Trump .Para pemimpin Asia Tenggara satu persatu memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya sebagai presiden Amerika Serikat . Namun ada para pengamat menyebut ada kegugupan dalam mengantisipasi apakah akan ada tarif tambahan oleh AS dan apakah tindakan proteksionisnya hanyalah strategi kampanye atau akan benar-benar dijalankan.
'Asia Tenggara memiliki pengalaman sebelumnya dalam menghadapi Trump dan pemerintahannya, yang berarti mereka lebih siap menghadapi pemerintahan Trump kedua,' kata Le Hong Hiep, peneliti senior di Program Studi Vietnam di ISEAS - Yusof Ishak Institute di Singapura, kepada DW. Bagi negara lain, seperti Filipina, Malaysia, dan Vietnam, akan ada 'peningkatan risiko keamanan,' karena hubungan pertahanan AS sangat penting bagi keamanan mereka di tengah meningkatnya kekuatan ekonomi dan militer China.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump awalnya memiliki hubungan baik dengan Vietnam. Namun, hubungan memburuk pada tahun 2019 karena Trump semakin frustrasi dengan negara-negara yang menikmati surplus perdagangan besar dengan AS. Hampir setiap negara Asia Tenggara lainnya juga merupakan eksportir netto ke AS, jadi mereka juga akan menghadapi konsekuensi jika Trump meneruskan ancamannya untuk mengenakan tarif 10%-20% pada impor semua barang dari semua negara, di samping tarif 60% yang dikenakannya pada semua impor China.
'Asia Tenggara akan mengalami penurunan PDB dan perdagangan sebagai bagian dari PDB jika Trump mewujudkan obsesinya terhadap tarif,' Frederick Kleim, peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura, mengatakan kepada DW. 'Dan Asia Tenggara juga dapat melihat sejumlah potensi keuntungan.'
Amerika Serikat Asia Tenggara Kebijakan Tarif DW DW Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump Dinilai tidak Tatap Asia Tenggara melainkan Asia TimurDonald Trump tak akan berfokus lagi ke Asia Tenggara dan justru beralih ke Asia Timur apabila memenangi Pemilu AS 2024 dan kembali menjabat presiden
Baca lebih lajut »
Kebijakan Tarif Donald Trump Buka Peluang Ekspor Minyak Jelantah IndonesiaIndonesia bisa mengambil keuntungan dari bagaimanapun kebijakan proteksionisme yang diterapkan calon presiden AS, Donald Trump, kelak, termasuk dalam ekspor UCO.
Baca lebih lajut »
Harap-harap Cemas Kebijakan Tarif Donald Trump, Ini Bahayanya ke IndonesiaDefisit perdagangan AS dengan eksportir Asia lainnya telah meningkat secara signifikan dan mungkin akan mendapat pengawasan yang lebih ketat.
Baca lebih lajut »
Rupiah Melemah Jadi Rp15,752 di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Baru Donald Trump soal TarifBerita Rupiah Melemah Jadi Rp15,752 di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Baru Donald Trump soal Tarif terbaru hari ini 2024-11-12 12:17:08 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Pakar Asing: Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ubah Peta Kekuatan Sepak Bola Asia'Kebijakan naturalisasi Indonesia jelas mengubah hasil di Asia dan bisa mengubah dominasi di kawasan Asia Tenggara,'
Baca lebih lajut »
Berikut daftar Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Bakal Mengguncang DuniaDia bahkan berencana memanfaatkan Undang-Undang Alien Enemies 1798 untuk mendeportasi anggota geng tanpa proses pengadilan.
Baca lebih lajut »