Ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Satgas BLBI saat melakukan penagihan kepada obligor/debitur. Apa saja?
-
Salah satu kendalanya adalah, ada aset yang dijaminkan tetapi dialihkan ke pihak ketiga dan dijual. Selain itu, ada juga aset jaminan yang malah dijaminkan oleh obligor/debitur untuk kredit ke bank asing. "Kita mendapatkan banyak perlawanan, tetapi ini menjadi hal yang biasa ketika para pihak tersebut melakukan upaya-upaya hukum, dan kami melihat terhadap aset tanah ada isu penilaian sehingga beberapa kali rencana pelelangan," ungkap Ketua Satgas BLBI itu..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Pengemplang BLBI Punya Alamat di Singapura, Ini DaftarnyaSejumlah obligor BLBI yang menjadi target buruan Satgas BLBI memiliki alamat di Singapura.
Baca lebih lajut »
'Barang Panas', Lelang Aset Sitaan BLBI Sepi Peminat!Satgas BLBI kesulitan dalam mengeksekusi lelang aset sitaan.
Baca lebih lajut »
Satgas BLBI Panggil Bos Grup Texmaco Tagih Utang Rp92 Triliun!Total utang bos Texmaco yang perlu dibayarkan ke negara mencapai Rp92 triliun dengan rincian Rp31,7 triliun dan US$3,9 miliar.
Baca lebih lajut »
Target Rp110 T Akhir 2023, Satgas BLBI Baru Kumpulkan Rp28 TSatgas BLBI baru berhasil mengumpulkan Rp 28,53 triliun dari hasil penagihan utang para obligor yang menikmati dana BLBI pada 1997-1998 silam.
Baca lebih lajut »
Tagih Utang Pengemplang BLBI, Satgas: Mereka Melawan!Satgas BLBI mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi saat mengejar hak-hak negara yang tidak kunjung dipenuhi para obligor ataupun debitur BLBI.
Baca lebih lajut »
Satgas BLBI Berhasil Kembalikan Dana Rp 28,53 Triliun dari Para PengemplangSelain dalam bentuk sita barang, nilai pengembalian dana BLBI itu juga diperoleh satgas dalam bentuk uang yang kemudian masuk ke dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Baca lebih lajut »