ASEAN Sepakat Kebut Dialog Pedoman Etik Laut Cina Selatan TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri negara-negara anggota
yakni Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei. COC telah menjadi agenda abadi untuk Cina dan sepanjang 2023 tersebut membahas isu-isu terkini di kawasan Asia Tenggara dan luar kawasan Asia Tenggara. menyerukan penyelesaian sengketa secara damai dan pengendalian diri oleh pihak-pihak terkait.Selanjutnya, sebuah kode etik regional diusulkan. Harapannya, itu dapat meletakkan dasar untuk stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut dan menumbuhkan pemahaman di antara negara-negara penggugat.Retno, dalam pernyataan persnya tidak mengelaborasi lebih lanjut.
dalam COC sendiri tidak menyentuh mengenai kepemilikan, tapi menyentuh tentang perairan. Sebab mengenai kepemilikan dilakukan melalui negosiasi bilateral. Di antara anggota
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pimpin Keketuaan ASEAN BAC, Ketua KADIN Dorong NZE ASEANASEAN saat ini di hadapkan pada tantangan atas tuntutan konsumsi energi yang meningkat karena pertumbuhan industrialisasi yang cepat.
Baca lebih lajut »
Terima Para Menlu dan Sekjen ASEAN, Jokowi Tekankan ASEAN Tak Boleh Jadi Proxy SiapapunPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Baca lebih lajut »
Waspada Ombak Setinggi 6 Meter di Laut Selatan CianjurTinggi gelombang laut di pantai selatan berpeluang mencapai 4 meter hingga 6 meter. BPBD meminta warga di pesisir pantai waspada.
Baca lebih lajut »
Irjen Teddy Ngaku Hendak Ungkap Narkoba Jaringan Laut China SelatanIrjen Teddy Minahasa mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa. Dia mengaku hanya ingin menjebak seorang gembong narkoba jaringan Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
China Makin Kuat di Laut China Selatan, Bagaimana RI Akan Menanggapinya?Pengamat mengatakan pemerintah Indonesia punya kepentingan untuk menarik investasi China, sehingga akan pengaruhi sikapnya terhadap China soal Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »