Kondisi saat ini mengharuskan industri bank syariah bergerak dengan cara tak biasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah bank syariah berupaya untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19 dengan beragam cara. Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia , Achmad Kusna Permana menyampaikan kondisi yang dihadapi mengharuskan industri untuk bergerak dengan cara tak biasa.
Kedua, nasabah yang sebelumnya bermasalah bertambah parah setelah menghadapi Covid-19. Menurutnya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku industri yang punya porsi nasabah NPF tinggi. Ketiga, masalah likuiditas yang bisa terjadi kapan saja dan harus langsung diatasi saat itu juga. Sementara bank Buku III dan Buku IV akan menikmati kelebihan likuiditas karena tekanan pasar. Permana menyampaikan Asbisindo akan menjajaki kebijakan yang bisa jadi bantuan untuk pemerataan likuiditas tersebut.Permana menyebut Perbanas sudah menginisiasi terkait bantuan likuiditas bagi perbankan untuk bank yang terkena masalah karena Covid-19. Terkait teknisnya masih dalam pembahasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump: Saya Senang Melihat Kim Kembali dalam Kondisi Sehat |Republika OnlineKim Jong-un muncul ke publik pertama kali untuk menghadiri peresmian pabrik pupuk.
Baca lebih lajut »
BPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBatas waktu pengisian sensus secara daring diperpanjang hingga akhir Mei 2020.
Baca lebih lajut »
Thailand Longgarkan |em|Lockdown|/em|, Tempat Makan Kembali Ramai |Republika OnlineGerai makanan dan restoran di Thailand buka kembali dan warga bisa makan di tempat.
Baca lebih lajut »
Swedia Efektif Perangi Corona Tanpa |em|Lockdown|/em| |Republika OnlineSwedia terapkan penjarakan sosial yang diikuti kepatuhan warganya demi perangi corona
Baca lebih lajut »