Penyakit paru-paru ini kembali kerap muncul karena semakin tingginya angka perokok.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Panitia Penyelenggara Kongres Nasional Perhimpunan Respirologi Indonesia Sumbar 2019 dan Padang Respiratory and Critical Care , dr Fauzar mengatakan saat ini Sumatra Barat kembali terancam oleh penyakit yang tidak menular seperti penyakit paru-paru.
Fauzar menilai mungkin selama ini semua pihak abai dan menganggap enteng bahaya asap rokok dan ancaman penyakit paru. Sekarang kata dia semua elemen baik itu pemerintah, Kementerian Kesehatan, LSM dan masyarakat harus kembali sama-sama menyadarkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjauhi kebiasaan merokok.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan sudah banyak kasus penyakit paru-paru disebabkan karena rokok. Baik itu diderita oleh perokok aktif maupun perokok pasif. Menurut Irwan, penyait paru bagi perokok pasif merupakan suatu kerugian karena ia mendapat penyakit bukan karena perbuatannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tahun Ini, Gubernur Berkomitmen Kalteng Bebas Kabut AsapRapat pembekalan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah 2019 digelar...
Baca lebih lajut »
Kabut asap landa Aceh BaratMusibah kebakaran lahan yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Aceh Barat meliputi Kecamatan Arongan Lambalek, Samatiga, Woyla Barat serta Johan Pahlawan ...
Baca lebih lajut »
Asap tipis kebakaran lahan mulai cemari udara PekanbaruUdara di sebagian area di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu, mulai tercemar asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).\r\n\r\nBerdasarkan pantauan ANTARA di ...
Baca lebih lajut »
Asap Tipis Karhutla Mulai Cemari Udara PekanbaruBau asap terasa menyelimuti udara, seperti di daerah Panam Kecamatan Tampan dan di Kecamatan Senapelan.
Baca lebih lajut »
Ingin Jadi Besar, Renault Harus Bikin Pabrik di IndonesiaMaxindo Renault Indonesia tak hanya ingin jadi distributor Renault di Indonesia.
Baca lebih lajut »