Meskipun cukup banyak artis yang punya kapasitas namun mayoritas alasan merekrut adalah karena ketenaran.
Kritikan itu disampaikan pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu, Panji Suminar.Menurut Panji Suminar, meskipun cukup banyak artis yang punya kapasitas namun mayoritas alasan merekrut adalah karena ketenaran.
Sebenarnya, partai politik juga tidak salah mementingkan upaya meraup suara sebanyak-banyaknya dengan merekrut sosok-sosok populer di masyarakat karena parpol “dihantui” oleh aturan ambang batas parlemen 4 persen yang harus dicapai dalam pemilu. Sesuai regulasi, besaran ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yaitu persyaratan minimal yang harus diperoleh partai politik untuk mendapatkan kursi di parlemen yakni sebesar 4 persen.
Namun, kinerja ambang batas parlemen yang diterapkan dalam menyederhanakan parpol di parlemen turun naik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Parpol Ramai-ramai Gaet Artis Jadi Caleg, Pakar: Tunjukkan Kegagalan KaderisasiPakar Panji Suminar sebutkan fenomena partai politik yang rekrut artis jadi calon legislatif untuk diusung menunjukkan ketidakmampuan parpol dalam pengakaderan.
Baca lebih lajut »
PSIS Semarang Rekrut Penggawa Timnas Timor Leste Gali Freitas, Ini OrangnyaPSIS Semarang Rekrut Penggawa Timnas Timor Leste Gali Freitas, Ini Orangnya
Baca lebih lajut »
Maju Caleg, Aparat Pemerintah Harus Lepas JabatanMaju Caleg, Aparat Pemerintah Harus Lepas Jabatan
Baca lebih lajut »
Terbuka atau Tertutup Belum Pasti, Parpol Antisipasi Semangat Caleg MengendurPartai politik (parpol) hanya bisa menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK), apakah pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka atau tertutup. Berhubung belum ada kepastian, parpol tetap tidak ingin kesulitan mendulang suara.
Baca lebih lajut »