Perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) kian memanas. Presiden AS Donald John Trump mengancam akan menaikkan pengenaan tarif retribusi barang-barang China hingga USD300 miliar.
Namun, Trump berharap bisa membuat kesepakatan dengan Beijing."Pembicaraan kami dengan China, banyak hal menarik sedang terjadi," kata Trump kepada wartawan pada hari Kamis .
Trump mengatakan dia berpikir bahwa China dan negara lain terlibat dalam pertikaian dagang dengan AS, seperti Meksiko, ingin membuat kesepakatan. Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan retribusi lima persen pada semua barang Meksiko yang masuk Amerika Serikat mulai minggu depan. Perang dagang yang mendidih antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia telah diwarnai dengan aksi saling menaikkan tarif terhadap barang-barang yang masuk. Hampir satu tahun yang lalu, pada Juli 2018, Trump memulai pertikaian dengan menampar Beijing dengan tarif 25 persen pada barang teknologi China senilai USD50 miliar. Tindakan itu dibalas serupa oleh China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tensi Tinggi AS, China Eratkan Hubungan dengan RusiaDi tengah tensi tinggi desakan AS, China dan Rusia lakukan pertemuan untuk eratkan kerjasama.
Baca lebih lajut »
Presiden China Xi Jinping: Seteru Iran-AS Sudah MengkhawatirkanKetegangan terus meningkat, Xi Jinping mendesak semua pihak menahan diri. Presiden China Xi Jinping merasa ketegangan di...
Baca lebih lajut »
Parlemen AS Akan Rancang UU Pembatasan Pelajar China ke ASParlemen Amerika Serikat (AS) tengah mencari cara untuk menelurkan undang-undang yang akan mempersulit siswa dan para cendekiawan China untuk belajar ke AS.
Baca lebih lajut »
Mengukur Balasan China Jika Tarik Surat Utang AS US$1,12 TInvestor tengah mengukur balasan China terhadap AS terkait perang dagang kedua negara. Muncul spekulasi China menarik surat utang AS senilai US$1,12 triliun.
Baca lebih lajut »