AS-Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia Atas Krisis Ukraina

Indonesia Berita Berita

AS-Uni Eropa Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia Atas Krisis Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Presiden AS mengumumkan sanksi keuangan terhadap bank-bank Rusia sebagai respons atas langkah 'awal invasi Rusia ke Ukraina'.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi pertama berupa hukuman ekonomi terhadap Rusia pada hari Selasa . Sanksi tersebut menargetkan Bank VEB dan Promsvyazbank Rusia. Sanksi terhadap utang negara Rusia berarti bahwa"kami telah memutus pemerintah Rusia dari pembiayaan Barat." Langkah-langkah itu juga akan menargetkan"elit" Rusia dan anggota keluarga mereka.

Seorang pejabat Pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan jet tempur F-35 dan helikopter serang Apache juga dikirim ke wilayah Baltik dan ke Polandia.Tidak hanya AS, tetapi para menteri luar negeri Uni Eropa juga telah menyetujui sanksi yang akan diberikan terhadap individu dan entitas yang"merusak integritas Ukraina" kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell.

"Ketika pasukan satu negara memasuki wilayah negara lain tanpa persetujuannya, mereka bukan penjaga perdamaian yang tidak memihak. Mereka sama sekali bukan penjaga perdamaian," kata Guterres kepada wartawan. "Kami tidak akan membiarkan Rusia mengklaim kepura-puraan diplomasi pada saat yang sama mempercepat perjalanannya ke jalur konflik dan perang," kata Blinken, sambil menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina sebagai"ancaman terbesar bagi Eropa sejak Perang Dunia II."

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada wartawan setelah anggota parlemen menyetujui pengerahan pasukan Rusia di luar negeri. Ditanya tentang perjanjian Minsk, Putin mengatakan,"Perjanjian Minsk tidak ada sekarang, kami mengakui DNR dan LNR," katanya, menggunakan singkatan untuk wilayah separatis Donetsk dan Luhansk.

"Solusi terbaik untuk masalah ini adalah jika otoritas Kiev saat ini menolak untuk bergabung dengan NATO dan mempertahankan netralitas," kata Putin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia Kirim Tentara ke Dekat Ukraina, AS: Ada Potensi Serangan di Rusia!Rusia Kirim Tentara ke Dekat Ukraina, AS: Ada Potensi Serangan di Rusia!Lagi-lagi citra satelit terbaru menunjukkan sejumlah pengerahan baru tentara dan peralatan lapis baja dari garnisun-garnisun Rusia ke dekat perbatasan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Presiden Ukraina Tuding Rusia Merusak Upaya Perdamaian |Republika OnlinePresiden Ukraina Tuding Rusia Merusak Upaya Perdamaian |Republika OnlineZelenskiy menuduh Rusia melanggar wilayah kedaulatan Ukraina.
Baca lebih lajut »

Presiden Nikaragua Dukung Sikap Rusia atas UkrainaPresiden Nikaragua Dukung Sikap Rusia atas UkrainaPresiden Nikaragua Daniel Ortega menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung sikap Rusia terhadap Ukraina pada Senin (21/2).
Baca lebih lajut »

Presiden Nikaragua Dukung Sikap Rusia atas UkrainaPresiden Nikaragua Dukung Sikap Rusia atas UkrainaPresiden Nikaragua Daniel Ortega menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung sikap Rusia terhadap Ukraina. Selengkapnya: 👇 Ukraina
Baca lebih lajut »

Konflik dengan Rusia, Presiden Ukraina: Warga Usia 18-60 Tahun Wajib MiliterKonflik dengan Rusia, Presiden Ukraina: Warga Usia 18-60 Tahun Wajib MiliterMiliter Ukraina pada Rabu 23 Februari 2022 mengumumkan dimulainya progam wajib militer cadangan bagi warga berusia 18-60 tahun. Masa kerja maksimal wajib militer cadangan ini adalah satu tahun. TempoDunia
Baca lebih lajut »

Gedung Putih Sebut Langkah Rusia di Ukraina sebagai InvasiGedung Putih Sebut Langkah Rusia di Ukraina sebagai InvasiSeorang pejabat senior Gedung Putih berulang kali menuduh Rusia melakukan invasi ke Ukraina dengan mengirim pasukan ke wilayah Luhansk dan Donetsk yang memisahkan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 17:39:23