AS umumkan empat media sebagai alat propaganda pemerintah China

Indonesia Berita Berita

AS umumkan empat media sebagai alat propaganda pemerintah China
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 78%

AS tuduh empat media China sebagai alat propaganda Parta Komunis dan memperlakukan mereka sebagai misi negara asing.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping .

Partai Komunis tidak hanya menerapkan kontrol operasional saja terhadap alat propaganda tersebut, namun juga secara penuh menjalankan kontrol terhadap konten mereka, Washington - Pemerintah AS menyebut pihaknya akan mulai memperlakukan empat media utama China sebagai misi negara asing, setelah menuduh mereka sebagai corong pemerintah dengan menuliskan status mereka sebagai "media propaganda" di bawah kendali Partai Komunis.

Diplomat senior AS untuk Asia Timur, David Stilwell, menyatakan keputusan itu di hadapan wartawan, Senin , dengan menyebut keempat media tersebut: China Central Television , China News Service , People's Daily, dan Global Times. "Partai Komunis tidak hanya menerapkan kontrol operasional saja terhadap alat propaganda tersebut, namun juga secara penuh menjalankan kontrol terhadap konten mereka," kata Stilwell.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Amien Rais Nilai Pemerintah Membuka Gerbang Lebar untuk TKA ChinaAmien Rais Nilai Pemerintah Membuka Gerbang Lebar untuk TKA ChinaPemerintah saat ini dianggap terlalu terbuka pada kepentingan asing. Amien Rais membandingkan dengan pemerintah Soekarno...
Baca lebih lajut »

Menlu Jerman Desak India dan China Deeskalasi Militer di PerbatasanMenlu Jerman Desak India dan China Deeskalasi Militer di PerbatasanMenteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas desak India dan China untuk mengurangi ketegangan di perbatasan kedua negara.
Baca lebih lajut »

India: Klaim China di Lembah Galwan tak Dapat Diterima |Republika OnlineIndia: Klaim China di Lembah Galwan tak Dapat Diterima |Republika OnlineIndia berharap Beijing dapat mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.
Baca lebih lajut »

Perselisihan Diplomatik China- Brasil di Masa Pandemi Covid |Republika OnlinePerselisihan Diplomatik China- Brasil di Masa Pandemi Covid |Republika OnlineChina menahan ekspor peralatan medis ke Brasil akibat masalah diplomatik.
Baca lebih lajut »

Pejabat BJP: China Blokir Situs Pribadi PM Narendra Modi |Republika OnlinePejabat BJP: China Blokir Situs Pribadi PM Narendra Modi |Republika OnlineSitus pribadi Modi disebut tidak bisa dibuka di daratan China.
Baca lebih lajut »

Menteri India: Jika Kami 20 Terbunuh, China Dua Kali Lipat |Republika OnlineMenteri India: Jika Kami 20 Terbunuh, China Dua Kali Lipat |Republika OnlineSingh menyebut India telah menyerahkan tentara China yang tersesat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 09:29:23