China meminta AS segera memperbaiki keselahanannya.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan negara itu akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi institusi dan perusahaannya, Jumat . Sikap ini disampaikan setelah usai Senat Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang yang melarang impor dari wilayah Xinjiang kecuali bisnis dapat membuktikan bahwa itu dibuat tanpa kerja paksa.
Wang menyatakan tindakan yang disetujui oleh Senat AS pada Kamis menunjukkan bahwa AS tidak ragu-ragu tentang mencoreng China dengan segala cara."Tindakan yang relevan secara serius merusak prinsip-prinsip ekonomi pasar dan aturan ekonomi dan perdagangan internasional, dan secara serius merusak kepentingan lembaga dan perusahaan China," kata Wang.
Baca Juga Menurut Wang, Beijing sangat menyesalkan dan menolak keputusan tersebut."Mendesak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya. China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari institusi dan perusahaan China," kata Wang tanpa menjelaskan lebih lanjut.
UU tersebut adalah hukuman terbaru atas dugaan penyalahgunaan sistemik dan meluas China terhadap etnis dan agama minoritas di wilayah barat, terutama Uighur yang mayoritas Muslim di Xinjiang. Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan menandatangani UU tersebut setelah mengatasi keraguan awal dari Gedung Putih dan pendukungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beijing Kecam Sanksi AS Terhadap Perusahaan Obat ChinaChina, Kamis (16/12) mengecam Amerika yang menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan farmasinya yang memproduksi obat penghilang rasa sakit. Amerika melakukan itu sebagai upaya mengekang epidemi kecanduan yang menewaskan rekor 100.000 orang Amerika tahun lalu. Sementara orang-orang yang kecanduan...
Baca lebih lajut »
Tak Pedulikan Uighur, AS Beri Sanksi Perusahaan & Entitas Pemerintah ChinaPemerintah AS hari Kamis (16/12) menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap beberapa perusahaan bioteknologi, teknologi pemindaian dan entitas pemerintah China karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap kelompok minoritas Muslim-Uighur di provinsi Xinjiang, di bagian barat negara itu....
Baca lebih lajut »
AS Blacklist Perusahaan China karena Kembangkan Senjata Pengontrol OtakDepartemen Keuangan AS memasukkan 34 perusahaan dan lembaga penelitian China ke daftar hitam, menuding salah satu lembaga mengembangkan senjata pengontrol otak...
Baca lebih lajut »
Gosip Spionase di Seputar Perusahaan Teknologi ChinaChina yang terus mengembangkan teknologi digital tak lepas dari berbagai gosip, termasuk tuduhan spionase. Akan tetapi, tuduhan-tuduhan itu kadang hanya heboh serta gosip semata. Ekonomi AdadiKompas andreasmaryoto
Baca lebih lajut »
Chappy: AS gunakan isu Laut China Selatan untuk melawan pengaruh ChinaFounder and Chairman Indonesia Center for Air Power Studies Chappy Hakim berpendapat bahwa Amerika Serikat menggunakan isu sengketa di Laut China ...
Baca lebih lajut »
Pertumbuhan di China Melambat, Alibaba Fokus ke Pasar|em| E-commerce|/em| Internasional |Republika Online57 persen dari pendapatan untuk Alibaba unit logistik berasal dari luar negeri.
Baca lebih lajut »