Diplomat tinggi AS bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pejabat Ukraina mengungkap Putin tidak tulus tentang pembicaraan damai dengan Ukraina.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Seorang diplomat tinggi Amerika Serikat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pejabat Ukraina lainnya di Kyiv pada Sabtu .
"Diplomasi jelas merupakan tujuan semua orang, tetapi Anda harus memiliki mitra yang bersedia," katanya. Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada Kamis bahwa dia siap untuk berbicara dengan Putin jika pemimpin Rusia itu tertarik untuk mengakhiri perang. Selain itu, Nuland juga bertemu dengan kepala kantor Zelenskyy, Andriy Yermak yang menyatakan terima kasihnya atas bantuan miliaran dolar yang telah diberikan Washington ke Ukraina.
“Dengan kekejaman yang disengaja, Rusia menempatkan warga sipil dan sasaran sipil dalam pengawasannya,” katanya kepada Forum Pertahanan Nasional Reagan di Simi Valley, California.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebut Putin Tak Tulus Soal Pembicaraan Damai dengan Ukraina, AS Singgung Pengakuan Aneksasi Wilayah - Pikiran Rakyat DepokAS menyebut bahwa Putin tidak tulus soal pembicaraan damai dengan Ukraina karena mengangkat pengakuan aneksasi wilayah.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina, 13.000 Tentara Ukraina Gugur di Medan PerangUkraina telah kehilangan sedikitnya 13.000 tentara selama perang Rusia vs Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari ke-283 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Penembakan di Kherson | Paket Berdarah Kedutaan UkrainaSituasi penembakan di Kherson. Paket berdarah di kedutaan Ukraina. Rangkuman hari ke-283 serangan Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina, Sebagian Ukraina Gelap GulitaWarga Novomoskovsk menceritakan bagaimana warga Ukraina hidup di tengah kegelapan dan kedinginan tanpa adanya aliran listrik.
Baca lebih lajut »
Rusia Disebut Turut Hancurkan Situs Kebudayaan, Vladimir Putin Dituduh Ingin Hapus Budaya UkrainaPEN menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin secara sengaja menargetkan situs-situs kebudayaan untuk menghapus bahasa dan budaya Ukraina.
Baca lebih lajut »