AS memberlakukan pembatasan visa pada 14 pejabat Iran yang dituduh terlibat dalam 'pelanggaran berat hak asasi manusia' pada 1990.
Kebijakan tersebut dikabarkan otoritas AS pada Jumat , seperti yang dilansir dariDepartemen Luar Negeri AS tidak menyebutkan masing-masing orang dari 13 orang Iran tersebut.Namun, ada dalam sebuah pernyataan terpisah pihak Departemen Luar Negeri AS menyebut ada 14 orang pejabat yang dikenai pembatasan visa.
"Amerika Serikat akan terus menekan Iran untuk memperlakukan rakyatnya sendiri dengan bermartabat dan hormat," kata Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.Pernyataan Pompeo yang melarang 13 pejabat bepergian ke Amerika Serikat kemungkinan besar mengacu pada pembunuhan Kazem Rajavi pada 1990., saat itu, seorang penentang utama Pemerintah Iran ditembak di dekat rumahnya di Swiss.
Pompeo mengatakan para pejabat, yang dia sebut"pembunuh," menyamar sebagai diplomat Iran dan bertindak"di bawah perintah tertinggi pemerintah mereka untuk membungkam oposisi dan menunjukkan bahwa tidak ada yang aman dari rezim Iran."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapal Barang Tabrakan, 14 Orang HilangBadan Keamanan Laut Shanghai menyebutkan bahwa pihaknya baru berhasil menyelamatkan dua orang dalam insiden yang terjadi pada pukul 03.39 waktu setempat itu.
Baca lebih lajut »
Asmara Terlarang Duda 41 Tahun dan ABG 14 Tahun Berakhir di Jeruji BesiWawan Gunawan (41) duda yang membawa kabur gadis berinisial F (14) berulang kali pindah tempat untuk menghindari penangkapan...
Baca lebih lajut »
Polisi: Pria yang Bawa Kabur Remaja 14 Tahun Memanipulasi Korban agar MencintainyaPria berinisial W (41) yang membawa kabur F (14) disebut memanipulasi korban agar mencintainya sehingga mau ikut dengannya.
Baca lebih lajut »
Remaja 14 Tahun Asal Cengkareng yang Dibawa Kabur dan Diperkosa Belum Akan Diserahkan ke OrangtuanyaSaat ini F merasa tidak nyaman tinggal bersama keluarganya. Ada dugaan ia sering...
Baca lebih lajut »