AS Larang Rusia Ikut Turnamen Olahraga Dunia, Rusia: Ada Motif Politik!
Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat mengkritisi larangan keikutsertaan atlet Rusia pada turnamen olahraga dunia. Larangan tersebut dinilai memiliki motif politik dan merupakan contoh persaingan yang tidak sehat.
Tak hanya itu, Komite Olimpiade Internasional mengeluarkan rekomendasi kepada federasi olahraga internasional untuk melarang para atlet di dua negara tersebut mengambil bagian dalam turnamen internasional, mengacu pada operasi militer khusus di Ukraina. Pada akhir Mei, Presiden IOC Thomas Bach menyatakan bahwa situasi dunia saat ini menentang kembalinya atlet Rusia ke kompetisi olahraga tingkat internasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Temukan Cadangan Minyak Sebesar 82 Juta Ton, Ini Lokasinya | merdeka.com'Saat pengujian, aliran minyak yang diperoleh yaitu maksimal mencapai 220 meter kubik per hari,' kata pernyataan Rosneft Rabu lalu.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-132: Putin Kuasai Timur Ukraina dan Beri Tugas Baru ke Pasukan Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPerang Rusia vs Ukraina Hari ke-132: Putin Kuasai Timur Ukraina dan Beri Tugas Baru ke Pasukan Rusia
Baca lebih lajut »
Rusia Mulai Lakukan Pemantauan Fasilitas Nuklir |Republika OnlinePusat Pemantauan Geofisika bertugas identifikasi gangguan geofisika termasuk nuklir
Baca lebih lajut »
Kota Slovyansk di Ukraina Siap Hadapi Pertempuran Baru dengan RusiaSekelompok tentara muda Ukraina yang tidak bertugas berkumpul di pusat distribusi militer untuk menikmati jeda yang jarang terjadi dari pertempuran yang kembali melanda kota mereka yang retak di Ukraina timur. Saat mereka berbagi lelucon dan pizza, ledakan artileri dapat terdengar beberapa...
Baca lebih lajut »
Di Tengah Perang Ukraina Warga Rusia Ramai-Ramai Datangi Peramal | merdeka.comSejumlah peramal, cenayang, dan dukun, kian populer di Rusia, terutama di tahun-tahun yang sulit seperti saat ini.
Baca lebih lajut »