Pihak intelijen Amerika Serikat mengatakan terdapat kemungkinan akan berlangsungnya uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara, selama atau setelah lawatan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang pada minggu ini.
Pihak intelijen Amerika Serikat mengatakan terdapat kemungkinan akan berlangsungnya uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara, atau uji coba rudal jarak jauh, ataupun keduanya, sebelum, selama atau setelah lawatan Presiden Joe Biden ke Korea Selatan dan Jepang pada minggu ini, kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada Rabu .
Gedung Putih mengatakan Biden tidak akan mengunjungi Zona Demiliterisasi yang memisahkan antara Korea Utara dan Korea Selatan dalam kunjungannya ke Korea Selatan, yang dimulai pada Jumat , setelah pekan lalu ia mengatakan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi zona tersebut.
Sullivan mengatakan Amerika Serikat berkoordinasi erat dengan Korea Selatan dan Jepang dan ia juga telah membahas persoalan Korea Utara dengan rekannya dari China Yang Jiechi dalam pembicaraan telepon pada Rabu . Lawatan Biden pada 20-24 Mei akan menjadi perjalanan pertamanya ke Asia sebagai presiden. Agenda lawatan itu akan mencakup pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, yang mulai menjabat pada 10 Mei dan telah bertekad akan bertindak lebih keras terhadap “provokasi” yang dilakukan oleh Korea Utara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Farmasi Korea Utara Buka 24 Jam Setelah Wabah Covid-19 MelandaFarmasi Korea Utara Buka 24 Jam sehari sejak negara itu pertama kali mengakui wabah COVID-19. TempoFoto
Baca lebih lajut »
Pesawat Korea Utara jemput pasokan medis dari ChinaKorea Utara mengirim pesawat ke China untuk mengambil pasokan medis beberapa hari setelah negara itu mengonfirmasi wabah COVID-19 pertamanya, menurut laporan ...
Baca lebih lajut »
Korea Utara Kerahkan Tentara 10.000 Tenaga Medis untuk Memerangi Gelombang Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comKorea Utara mengerahkan lebih dari 10.000 petugas kesehatan untuk membantu melacak pasien terjangkit.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Dilanda 'Badai' Covid-19, Kim Jog Un Kritik Kerja Pejabat Lamban Tangani Covid-19Media Pemerintah Korea Utara mengatakan, saat ini lebih dari 269.000 orang terinfeksi Covid-19 dan 6 orang meninggal dunia, total warga yang meninggal...
Baca lebih lajut »
1,4 Juta Kasus 'Demam' Muncul, Korea Utara Dihantui Lonjakan Covid-19 - Pikiran-Rakyat.comKCNA mengabarkan jumlah keseluruhan pasien yang mengalami 'demam' di Korea Utara telah mencapai 1.483.060 sejak akhir April.
Baca lebih lajut »