AS mengklaim bahwa sistem pertahanan rudal Patriot yang digunakan Ukraina tidak rusak dan masih dapat digunakan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mengklaim sistem pertahanan udara rudal Patriot buatan negaranya yang digunakan masih dapat digunakan setelah serangan Rusia.
Adapun hingga saat ini pihaknya mengklaim bahwa saat ini tidak ada informasi mengenai elemen pasti dari sistem yang rusak. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pasukan Rusia menyerang sistem pertahanan udara rudal Patriot dengan rudal hipersonik Kinzhal di Kyiv, pada Selasa . Adapun hingga kini tidak diketahui secara pasti sistem mana yang terkena serangan dari rudal Rusia tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rudal Rusia Berhasil Rusak Sistem Pertahanan Patriot di Ukraina |Republika OnlineWashington dan Kiev, sudah membicarakan cara terbaik memperbaiki kerusakan Patriot.
Baca lebih lajut »
Ukraina Bantah Rusia Berhasil Hancurkan Sistem Pertahanan Patriot |Republika OnlineAS sebut sistem Patriot mungkin rusak tapi tidak hancur
Baca lebih lajut »
Sistem Pertahanan Udara Ukraina Berhasil Antisipasi Serangan Rudal RusiaRusia meluncurkan gelombang baru serangan udara di ibu kota Ukraina, yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina
Baca lebih lajut »
Ungkap Data BSI di Dark Web, LockBit Klaim Simpan Data Kerentanan SistemLockBit menyatakan menyimpan data-data yang dianggap vital dan penting untuk digunakan pasca-eksploitasi.
Baca lebih lajut »
Ukraina Klaim Berhasil Halau Rudal Kinzhal, Rusia tak Percaya |Republika OnlineRusia justru sebut Kinzhal telah menghancurkan sistem pertahanan rudal Patriot AS
Baca lebih lajut »
Sistem Pertahanan Rudal Ukraina Alami KerusakanSistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang digunakan oleh pasukan Ukraina kemungkinan mengalami kerusakan akibat serangan udara Rusia.
Baca lebih lajut »