AS Kesulitan Percepat Proses Evakuasi di Afghanistan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

AS Kesulitan Percepat Proses Evakuasi di Afghanistan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Masih ada puluhan ribu orang yang belum berhasil terangkut di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Amerika Serikat kesulitan mempercepat proses evakuasi warga AS dan Afghanistan dari bandara Kabul karena berbagai halangan. Halangan itu mulai dari pos-pos pemeriksaan Taliban hingga masalah dokumen.Sementara itu pejuang Taliban mendiri pos-pos pemeriksaan di sekitar bandara. Pos-pos itu menjadi rintangan utama warga Afghanistan yang ingin segera keluar dari negara karena takut dihukum Taliban sebab bekerja untuk pasukan asing.

Ratusan warga Afghanistan yang tidak memiliki dokumen atau surat izin untuk melakukan evakuasi juga berkumpul di luar bandara. Kondisi ini menambah kekacauan yang mencegah warga Afghanistan yang memiliki dokumen dan jadwal penerbangan masuk ke bandara. Banyaknya pejuang Taliban yang tidak bisa membaca dokumen menambah kesulitan proses evakuasi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price Washington mengizinkan 6.000 orang untuk evakuasi dan akan mengirimkan pesawat militer dalam beberapa jam ke depan.

Jumlah itu menjadi peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat juru bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby mengatakan sudah 2.000 penumpang yang diangkut dalam dua hari terakhir. Kirby mengatakan pesawat militer dapat mengangkut 5.000 hingga 9.000 penumpang per hari. Namun hingga Kamis hanya sedikit orang yang dapat izin evakuasi yang dapat dihubungi AS dan tiba di bandara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Timnas Kriket Afghanistan Masih Bisa Tandang ke Luar NegeriTimnas Kriket Afghanistan Masih Bisa Tandang ke Luar NegeriSelidik punya selidik, rupanya, kriket adalah olahraga favorit di Afghanistan.
Baca lebih lajut »

Insentif Nakes Lhokseumawe Belum Dibayar, Dinkes: Dokumen Masih di Puskesmas, Belum DirekapInsentif Nakes Lhokseumawe Belum Dibayar, Dinkes: Dokumen Masih di Puskesmas, Belum DirekapSelain Lhokseumawe, Aceh Barat, Aceh Tenggara, Pidie, Simeulu, Kota Sabang, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya dan Nagan Raya, belum bayar insentif
Baca lebih lajut »

'Jalan Enggak Ada, Listrik Enggak Ada, Kami Masih Dijajah, Belum Merdeka''Jalan Enggak Ada, Listrik Enggak Ada, Kami Masih Dijajah, Belum Merdeka'Selain tak ada akses jalan yang memadai, 222 desa di pedalaman Kalimantan Timur juga belum dialiri listrik negara,
Baca lebih lajut »

Masih PPKM Level 4, DKI Jakarta Belum Gelar Pembelajaran Tatap MukaMasih PPKM Level 4, DKI Jakarta Belum Gelar Pembelajaran Tatap MukaPemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta memutuskan belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk satuan pendidikan di Jakarta.
Baca lebih lajut »

Pengambilan Paksa Jenazah Masih Terjadi di Buol, Warga Diminta Taati ProkesPengambilan Paksa Jenazah Masih Terjadi di Buol, Warga Diminta Taati ProkesMeski pandemi sudah berjalan 1,5 tahun, pengambilan paksa jenazah Covid-19 di rumah sakit di Buol, Sulteng, masih terjadi. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan edukasi terkait penanganan Covid-19. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Terungkap, Warga Punya Mobil Masih Dapat Bansos GandaTerungkap, Warga Punya Mobil Masih Dapat Bansos GandaSejumlah warga dengan kondisi berkecukupan dan memiliki kendaraan roda empat alias mobil mendapatkan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 ganda atau double. Direktur...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 20:37:03