Utusan khusus Presiden AS, Keith Kellogg, menginginkan Ukraina menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen pada akhir tahun ini, terutama jika gencatan senjata dengan Rusia tercapai. Kellogg menekankan pentingnya pemilu untuk demokrasi dan mengatakan bahwa sebagian besar negara demokratis menyelenggarakan pemilu selama masa perang. Kellogg dan pejabat Gedung Putih lainnya telah membahas upaya mendorong Ukraina untuk menyetujui pemilu sebagai bagian dari gencatan senjata awal dengan Rusia.
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat ingin Ukraina menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen, kata utusan khusus Presiden Donald Trump, Keith Kellogg, seperti dilansir Reuters pada Sabtu. Kellogg, utusan khusus Trump untuk Ukraina dan Rusia, mengatakan pemilu bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini, terutama jika gencatan senjata dengan Rusia tercapai. Ia menambahkan pemungutan suara seperti itu 'perlu dilakukan'.
Sebelum terpilih, Trump mengaku bisa mengakhiri perang Rusia di Ukraina hanya dalam satu hari. Baik Trump maupun Kellogg mengatakan mereka sedang menyusun rencana untuk menjadi perantara kesepakatan guna mengakhiri pertempuran yang dimulai Rusia dengan invasi besar-besaran pada Februari 2022. Mereka hanya memberikan sedikit rincian tentang rencana tersebut, maupun jangka waktu pelaksanaannya.
UKRAINE PEMILU AS GENCATAN SENJATA PUTIN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Ukraina Dirampok Rp 3,4 M di Bali, Dubes Rapat dengan PolisiDubes Ukraina merespons kasus perampokan warga negara Ukraina oleh komplotan yang diduga warga negara Rusia.
Baca lebih lajut »
Larangan Negosiasi di UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky melarang negosiasi dengan Rusia, meskipun Rusia dan beberapa kekuatan politik Ukraina telah mencoba memulai proses tersebut. Zelensky menyebut upaya perdamaian sebagai 'separatisme' sambil menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang kesediaan untuk bernegosiasi. Sementara itu, Rusia menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan syarat yang spesifik, termasuk pengunduran pasukan Ukraina dari wilayah baru Rusia, pembatalan niat Ukraina untuk bergabung dengan NATO, dan status netral untuk Ukraina.
Baca lebih lajut »
Serangan Pesawat Nirawak Ukraina ke Rusia Meninggkat, Rusia Klaim Rebut Desa di DonetskSerangan pesawat nirawak Ukraina meluas ke Rusia pada malam hari, menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir, kilang minyak, dan infrastruktur listrik. Rusia mengklaim telah menjatuhkan lebih dari 100 pesawat nirawak Ukraina, namun serangan juga dilaporkan di berbagai wilayah Ukraina.
Baca lebih lajut »
Zelenskiy Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina Jika Libatkan UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan yakin Presiden AS Donald Trump dapat mengakhiri perang di Ukraina jika melibatkan Ukraina dalam pembicaraan perdamaian. Zelenskiy mengatakan bahwa Rusia tidak ingin mengakhiri perang, sedangkan Ukraina menginginkannya. Zelenskiy berharap Trump, Amerika, Eropa, dan Rusia terlibat dalam perundingan perdamaian.
Baca lebih lajut »
Trump Ingin Bertemu Putin untuk Akhiri Perang di UkrainaPresiden AS Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengurangi kontingen militer di Eropa sebesar 20 persen. Selain itu, Trump juga mendesak negara-negara Uni Eropa untuk membayar tentara AS yang bertugas di sana.
Baca lebih lajut »
Trump Ingin Bertemu Putin Segera untuk Akhiri Perang UkrainaPresiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keinginannya untuk segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna mengakhiri perang di Ukraina. Trump menegaskan bahwa pertemuan tersebut penting untuk menghentikan pembantaian dan menyelamatkan jutaan nyawa. Ia juga menyatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy siap membuat kesepakatan perdamaian.
Baca lebih lajut »