AS Capai Kesepakatan Utang, Ini Efek ke RI Versi OJK

Indonesia Berita Berita

AS Capai Kesepakatan Utang, Ini Efek ke RI Versi OJK
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 74%

OJK menjelaskan dampak dari keputusan AS untuk menaikkan plafon utang pemerintah.

- Presiden AS, Joe Biden dan Anggota Kongres Utama dari Partai Republik Kevin McCarthy sepakat untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal sebesar US$31,4 triliun. Kesepakatan ini dilakukan untuk mengakhiri kebuntuan mengenai debt ceiling yang terjadi selama berbulan-bulan.

Otoritas Jasa Keuangan menyebut, hal tersebut tidak akan berdampak besar terhadap portofolio investasi di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia porsi pasar obligasi negara atau Surat Utang Negara lebih besar ketimbang pasar saham. "Kalau di pasar keuangan global, emerging market portofolio investasi, di Indonesia ini posisinya kalau pasar saham versus pasar obligasi negara memang bobotnya pasar obligasi negara dalam indeks," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dalam acara Money Talk CNBC Indonesia, Selasa .Menurutnya, setelah AS mencapai kesepakatan soal utang tentu pasar keuangan dunia akan menjadi lebih stabil karena telah mendapatkan kepastian.

"Memang kemarin pada waktu Indonesia inflasinya mulai turun, rupiah juga relatif stabil apalagi terjadiMirza melanjutkan, jika bicara pasar obligasi negara, sejak awal tahun sampai Juni 2021 ada lebih dari Rp 70 triliun arus modal masuk ke RI."Sampai akhir Mei, jadi memang kita lihat pasar obligasi negara lebih likuid dan jumlah investor masuknya lebih banyak untuk pasar keuangan Indonesia," pungkasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tagih Utang Rp 700 Miliar ke Mbak Tutut, Satgas BLBI: Belum Ada KesepakatanTagih Utang Rp 700 Miliar ke Mbak Tutut, Satgas BLBI: Belum Ada KesepakatanSatgas BLBI sudah melakukan pemanggilan terhadap Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) terkait piutang negara Rp 700-an miliar yang belum dibayar.
Baca lebih lajut »

Kemenkeu sebut utang perusahaan Tutut Soeharto capai Rp700 miliarKemenkeu sebut utang perusahaan Tutut Soeharto capai Rp700 miliarDirektorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menyebut, utang perusahaan Siti Hardianti Rukmana atau Tutut Soeharto terkait Bantuan ...
Baca lebih lajut »

PBB Sambut Kesepakatan Amerika-China Untuk Stabilkan HubunganPBB Sambut Kesepakatan Amerika-China Untuk Stabilkan HubunganPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin menyambut kesepakatan antara Amerika Serikat dengan China untuk menstabilkan hubungan keduanya yang tegang menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing.
Baca lebih lajut »

Usai Digugat, Binance Teken Kesepakatan dengan Regulator AmerikaUsai Digugat, Binance Teken Kesepakatan dengan Regulator AmerikaBinance telah meneken perjanjian dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS guna memastikan aset pelanggan tetap berada di dalam negeri hingga gugatan selesai. Sindonews news .
Baca lebih lajut »

Netanyahu Tolak Kesepakatan Sementara AS-Iran terkait Program NuklirNetanyahu Tolak Kesepakatan Sementara AS-Iran terkait Program NuklirPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pada Minggu (18/6), ia menentang kesepakatan sementara yang dilaporkan sedang dinegosiasikan antara Amerika Serikat dan Iran mengenai program nuklir Iran. Netanyahu berbicara setelah sejumlah laporan di media Israel mengatakan, Washington...
Baca lebih lajut »

Mola dan UFC Resmi Jalin Kesepakatan Baru Siaran Eksklusif di IndonesiaMola dan UFC Resmi Jalin Kesepakatan Baru Siaran Eksklusif di IndonesiaUFC dan Mola TV resmi mengumumkan kesepakatan hak siar baru multi-tahunan guna memperkuat kemitraan penyiaran di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 05:23:48