Amerika Serikat tidak akan lagi membagikan data tentang kekuatan nuklir strategisnya dengan Rusia. Apa alasannya?
Washington - Amerika Serikat mengatakan kepada Rusia bahwa pihaknya tidak akan lagi membagikan data tentang kekuatan nuklir strategisnya dengan Rusia, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Selasa .
Langkah itu diambil AS setelah Moskow pada Februari mengumumkan untuk menangguhkan partisipasinya dalam New START, yakni perjanjian tentang pelaporan dan pengurangan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia. "Ini dilakukan sebagai tanggapan atas penolakan Rusia untuk memberikan data terlebih dahulu," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS."Kami dengan senang hati akan memberikan data kami jika Rusia mau mematuhi perjanjian itu, tetapi kami tidak melihat alasan untuk memberi insentif kepada Rusia untuk tidak mematuhi perjanjian itu dengan membagikan data yang mereka inginkan," ujarnya.
Di bawah pakta kendali senjata nuklir terakhir antara Amerika Serikat dan Rusia itu, kedua negara diwajibkan untuk bertukar data komprehensif setiap enam bulan, termasuk tentang jumlah dan karakteristik sistem senjata yang mereka miliki.Perjanjian START, yang mulai berlaku pada 2011, membatasi masing-masing pihak untuk tidak memiliki lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir yang dikerahkan, dan hal itu memerlukan serangkaian langkah verifikasi seperti pemeriksaan di tempat.
Karena ketegangan antara kedua negara tetap tinggi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan penangguhan Moskow dari perjanjian itu dalam pidato kenegaraan tahunannya pada 21 Februari, hanya beberapa hari sebelum peringatan pertama dimulainya perang Rusia di Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia-Iran Kian Mesra, Amerika Serikat Dalam Bahaya?Russia membantu Iran memperoleh senjata untuk pengawasan digital dalam peperangan siber.
Baca lebih lajut »
Berikut Catatan Kelam Penembakan yang Terjadi Di Amerika SerikatDalam seperempat abad telah terjadi penembakan massal di sekolah Amerika Serikat. Berikut daftar peristiwa itu.
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil soal Larangan Bukber Pejabat: Kalau dengan Kaum Duafa Tidak Apa-Apa | merdeka.comGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan siap mematuhi larangan buka puasa bersama pada Ramadan tahun 2023, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Meski begitu, ada beberapa poin yang bisa memperbolehkan dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Baca lebih lajut »
Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apaAnggota Komisi XI DPR Melchias Mekeng menyatakan tidak mempermasalahkan pejabat yang menerima uang haram kecil.
Baca lebih lajut »