Amerika Serikat (AS) berencana untuk menuduh Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Moskwa, Beritasatu.com- Seperti dilaporkan RT, Sabtu , Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Washington ingin menggunakan senjata pemusnah massal untuk menjebak Moskwa.
Menurut Kirillov, rencana yang seharusnya mencakup"tiga skenario." Skenario yang paling mungkin adalah serangan bendera palsu terhadap warga sipil, atau"tindakan sabotase di situs Ukraina, yang terlibat dalam pengembangan komponen senjata pemusnah massal."Kirillov mengklaim bahwa target potensial adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhskaya, yang telah dikendalikan oleh Rusia sejak awal Maret, dan lokasi bekas pabrik kimia di Kamenskoye di Ukraina timur.
Opsi kedua yang disebutkan oleh Kirillov melibatkan"secara diam-diam" menggunakan WMD"dalam jumlah kecil." Dia mengklaim bahwa Pentagon awalnya berencana untuk menyebarkan WMD di Azovstal, saat pabrik baja besar di pelabuhan Laut Azov di Mariupol.Saat pasukan Rusia dan Donbass sebagian besar menguasai kota, segelintir tentara Ukraina dan warga sipil tetap bersembunyi di penggilingan, sebagian besar di bawah tanah.
Jenderal tersebut mengatakan bahwa bulan lalu, dinas intelijen Rusia menemukan tiga drone penyemprot di wilayah Kherson selatan Ukraina. Dia berpendapat bahwa UAV dapat digunakan untuk menyemprotkan “agen biologis dan bahan kimia beracun.”Kirillov mengklaim bahwa botol dengan zat yang tidak diketahui diterjunkan pada hari Kamis di pasukan Rusia. Botol-botol itu sedang dipelajari oleh Kementerian Pertahanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Militer Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia akan Rebut Wilayah Ukraina Selatan | Kabar24 - Bisnis.comMiliter Rusia berencana merebut wilayah Donbas dan Ukraina Selatan- hingga mencapai selatan Moldova - sebagai tujuan dalam tahap kedua operasi khususnya.
Baca lebih lajut »
OnlyFans Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina, Hentikan Pembayaran ke Kreator Rusia karena Sanksi BaratSitus dewasa OnlyFans menegaskan telah menghentikan pembayaran untuk sementara kepada kreator Rusia.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-58: Rusia Sembunyikan Kejahatan Perang di Mariupol | Kabar24 - Bisnis.comBerikut rangkuman peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke-58. Ukraina tuding Rusia coba sembunyikan kejahatan perang di kota Mariupol.
Baca lebih lajut »
Dubes Uni Eropa Minta RI Tekan Rusia untuk Hentikan Perang di UkrainaDuta Besar Uni Eropa Vincent Piket meminta Indonesia menekan Rusia agar menghentikan perang dengan Ukraina. - Dubes UniEropa Kompascom JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »
KSP Moeldoko: Indonesia Sulit untuk Dukung Ukraina dan Beri Sanksi pada Rusia - Pikiran-Rakyat.comKSP Moeldoko jelaskan posisi Indonesia dalam konflik Ukraina Rusia. Mengaku sulit untuk mendukung Ukraina. Tapi berat beri sanksi pada Rusia
Baca lebih lajut »
Belanda Berencana Hentikan Impor Minyak dan Gas Rusia |Republika OnlineBelanda mengakui masih bergantung dengan gas Rusia
Baca lebih lajut »