AS berencana untuk menjual empat drone MQ-1C Gray Eagle
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat berencana untuk menjual empat drone MQ-1C Gray Eagle yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire ke Ukraina, untuk digunakan di medan perang melawan Rusia. Hal itu dikemukakan tiga sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Drone Gray Eagle mewakili lompatan dalam teknologi karena dapat terbang hingga 30 jam atau lebih tergantung pada misinya. Drone ini juga dapat mengumpulkan data dalam jumlah besar untuk tujuan intelijen. “Umumnya MQ-1C adalah pesawat yang jauh lebih besar dengan berat lepas landas maksimum sekitar tiga kali lipat dari Bayraktar-TB2, dengan keunggulan yang sepadan dalam kapasitas muatan, jangkauan, dan daya tahan,” kata pakar drone, Dan Gettinger dari Vertical Flight Community.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lavrov Ingatkan Pasokan Senjata AS ke Ukraina Picu Konflik Meluas |Republika OnlinePasokan senjata AS bisa tingkatkan risiko negara ketiga terseret konflik dengan Rusia
Baca lebih lajut »
Amerika Serikat Turun Tangan Lawan Rusia, Persenjataan Ukraina Bakal Ditambah - Pikiran-Rakyat.comUkraina akan diperlengkapi persenjataan canggih dari Amerika Serikat untuk menjadi ancaman kepada Rusia.
Baca lebih lajut »
Ukraina Identifikasi 600 Warga Rusia yang Diduga Penjahat Perang |Republika OnlineUkraina telah mengidentifikasi lebih dari 600 warga Rusia yang diduga penjahat perang
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus Pimpin Doa untuk Perdamaian di Ukraina |Republika OnlinePaus Fransiskus memimpin misa internasional untuk perdamaian di Ukraina
Baca lebih lajut »