AS Akan Nyatakan Penindasan Rohingya Sebagai Genosida, Pengungsi di Jangka Bireuen Malah 'Diusir'?

Indonesia Berita Berita

AS Akan Nyatakan Penindasan Rohingya Sebagai Genosida, Pengungsi di Jangka Bireuen Malah 'Diusir'?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 wow_keren
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 80%

AS Akan Nyatakan Penindasan Rohingya Sebagai Genosida, Pengungsi di Jangka Bireuen Malah 'Diusir'? Nasional

Nasional WowKeren - Pengungsi Rohingya di Myanmar, selama bertahun-bertahun, diketahui mengalami penindasan. Menanggapi hal tersebut, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden lantas bermaksud untuk menyatakan bahwa penindasan terhadap Rohingya itu sebagai kejahatan"genosida".

Namun hal tersebut kemungkinan bisa menyebabkan tekanan internasional tambahan pada pemerintah yang sudah menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional di Den Haag. Di sisi lain, kelompok hak asasi manusia dan anggota parlemen telah mendesak pemerintahan Donald Trump dan Biden untuk membuat penunjukan tersebut.

Sementara itu, Camat Jangka, Alfian, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelumnya, perwakilan masyarakat setempat telah duduk dengan pihak IOM dan UNHCR terkait keberadaan pengugsi di desa tersebut. Masyarakat minta agar para pengungsi Rohingya segera dipindahkan, apabila tidak segera dilakukan, maka akan dipindahkan oleh masyarakat.

Setelah dikeluarkan oleh warga, Alfian pun lantas berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk sementara waktu dan tidak mungkin pengungsi berada di areal terbuka, kepanasan di pinggir jalan dan juga dekat dengan tambak warga.

Penunjukkan yang belum diumumkan secara publik itu disebut tidak dengan sendirinya menandakan tindakan baru yang drastis terhadap pemerintah yang dipimpin oleh militer Myanmar, yang telah terkena berbagai lapisan sanksi AS sejak kampanye melawan etnis minoritas Rohingya dimulai di negara bagian Rakhine barat negara itu pada tahun 2017 lalu.

Berdasarkan informasi dari Serambinews.com, walapun sudah dikeluarkan dari desa tersebut, namun para Rohingya itu juga diantar warga ke perbatasan desa tersebut dan terkatung-katung di pinggir jalan sementara waktu. Para pengungsi dengan tanda kuning di tangan itu tampak berbaur dengan masyarakat di pinggir jalan desa dan juga sejumlah aparat keamanan, pegawai kantor camat, dan juga anggota Polres Bireuen dan Polsek Jangka.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

wow_keren /  🏆 5. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tak Kunjung Dipindahkan, Pengungsi Rohingya Diusir Warga Bireuen | merdeka.comTak Kunjung Dipindahkan, Pengungsi Rohingya Diusir Warga Bireuen | merdeka.comSebanyak 114 pengungsi Rohingya yang terdampar di Kabupaten Bireuen, Aceh, awal Maret 2022, terusir dari penampungan darurat sementara di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Minggu (20/3). Warga setempat tak sanggup lagi mengurus mereka.
Baca lebih lajut »

Tak Kunjung Dipindahkan, Pengungsi Rohingya Diusir Warga BireuenTak Kunjung Dipindahkan, Pengungsi Rohingya Diusir Warga BireuenGELORA.CO -Sebanyak 114 pengungsi Rohingya yang terdampar di Kabupaten Bireuen, Aceh, awal Maret 2022, terusir dari penampungan darurat sem...
Baca lebih lajut »

Tok! AS Anggap Kekerasan terhadap Rohingya sebagai GenosidaTok! AS Anggap Kekerasan terhadap Rohingya sebagai GenosidaAS secara resmi menetapkan kekerasan yang dilakukan terhadap minoritas Rohingya oleh junta militer Myanmar merupakan genosida.
Baca lebih lajut »

Ini Perkembangan Perang Rusia vs Ukraina 20 MaretIni Perkembangan Perang Rusia vs Ukraina 20 MaretSepuluh juta orang telah terlantar akibat pertempuran, termasuk hampir 3,4 juta yang telah meninggalkan negara itu sebagai pengungsi, kata badan pengungsi PBB.
Baca lebih lajut »

Miris, Bantu Bersihkan Sampah Malah Diusir Orang MabukMiris, Bantu Bersihkan Sampah Malah Diusir Orang MabukDisaat lagi bersemangat memungut sampah, ada orang mabuk yang mengklaim sebagai pemilik ulayat yang tak terima dan meminta untuk peserta grebek sampah bubar dan keluar dari lokasi tersebut. 'Ini ulayat kami, jangan masuk ambil sampah sembarang.
Baca lebih lajut »

Empat dekade kerja kemanusiaan UNHCR di Afghanistan - ANTARA NewsEmpat dekade kerja kemanusiaan UNHCR di Afghanistan - ANTARA NewsANTARA - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) telah berada di Afghanistan selama empat dekade, memberikan bantuan darurat dan dukungan untuk pengungsi serta upaya ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 13:52:17