Artomo dan Sarwo Indah Pujiutami Mengelola Bank Sampah untuk Lingkungan Bersih

Indonesia Berita Berita

Artomo dan Sarwo Indah Pujiutami Mengelola Bank Sampah untuk Lingkungan Bersih
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 86 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 70%

Artomo berusaha menyadarkan warga mengolah sampah dengan mendirikan bank sampah Akkom. Beruntung ia bertemu Sarwo Indah Pujiutami sebagai partner kerja yang tepat dan memiliki visi yang sama. Mengelola Bank Sampah demi Kebersihan Sosok 9 Maret 2022

Pendiri bank sampah Akademi Kompos atau Akkom Jakarta, Artomo , dan ketua bank sampah Akkom Jakarta, Sarwo Indah Pujiutami, di depan kantor Akkom Jakarta.

Sejak 1998, ia mengajak warga lewat grup di Blackberry untuk mengelola sampah dengan benar dan menanami halaman rumah. Banyak warga tak peduli. Bagi Artomo, yang pernah 20 tahun menjadi Direktur Admininstrasi PT Meiji, yang penting sudah mengajak warga disiplin mengelola sampah dan menghijaukan lingkungannya agar rumah dan lingkungan perumahan bersih serta asri. Harapannya untuk membuat tempat pembuatan kompos juga tak mendapat banyak dukungan warga.

Tahun 2011, pengurus rukun warga di kompleksnya mendapat proyek pembuatan sampah dari kelurahan Petukangan Selatan. Hal itu berkait dengan penilaian Adipura, penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Proyek dimulai dengan membuat tiga bak sampah di tanah kosong . Sampah warga hanya dimasukkan ke bak. Hasilnya, sampah ambles, gagal jadi kompos. Artomo turun tangan membenahi. ”Cara membuat kompos tidak seperti itu.

Keberadaan Utami membuat Artomo bisa mewujudkan angannya mengelola sampah di perumahan dengan baik. Ia kemudian membuat bank sampah untuk menampung sampah koran bekas, kertas, kardus, aneka plastic yang bisa didaur ulang. Untuk memotivasi, pengurus Akkom menerima penjualan barang tadi dari warga dengan harga pantas. Keruan rencana itu mendapat tentangan sebagian besar warga yang khawatir sampah justru menumpuk di sana.

Dampak dari program Akkom berimbas kepada lingkungan perumahan yang menjadi lebih bersih, indah dan asri. Artomo kemudian menerima penghargaan Kalpataru tingkat DKI Jakarta tahun 2016 sebagai pembina lingkungan, sedangkan perumahan Bumi Pesanggrahan Mas mendapat penghargaan Kampung Iklim untuk tingkat DKI Jakarta dan Nasional.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

6 Makanan Ikan Cupang yang Baik Untuk Kesehatan - Kompas.com6 Makanan Ikan Cupang yang Baik Untuk Kesehatan - Kompas.comMakanan ini baik untuk kesehatan Ikan Cupang agar tetap sehat dan indah.
Baca lebih lajut »

Kementerian PUPR Gandeng BTN Bangun Rumah MBR InformalKementerian PUPR Gandeng BTN Bangun Rumah MBR InformalKementerian PUPR dan Bank BTN sinergikan program bantuan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) informal.
Baca lebih lajut »

Pemandangan Tak Sedap di Sungai Kalianak, Sampah dan Popok Bayi Menumpuk, Armuji KebingunganPemandangan Tak Sedap di Sungai Kalianak, Sampah dan Popok Bayi Menumpuk, Armuji KebingunganSampah dan popok bayi yang menumpuk menjadi pemandangan tak sedap di Sungai Kalianak Armuji
Baca lebih lajut »

Infrastruktur penunjang di relokasi bencana Semeru mulai dibangunInfrastruktur penunjang di relokasi bencana Semeru mulai dibangunInfrastruktur penunjang di lahan relokasi bencana APG Gunung Semeru mulai dibangun, di antaranya pemasangan jaringan listrik, saluran air bersih, drainase, dan pembangunan jalan lingkungan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 02:13:34