Reformasi Tak Sesuai Harapan, Eksponen Aktivis 98: Republik Menggeliat di Ambang Perpecahan dan Konflik
-Reformasi 1998 yang mengakhiri era Orde Baru, nyatanya tidak berjalan sesuai harapan dalam usianya yang ke 25 tahun.
Perubahan yang terjadi justru bertolak-belakang dengan perbaikan kehidupan rakyat, negara dan bangsa. Reformasi dengan eskalatif terus mewujudkan kebebasan yang kebablasan secara ekspresi dan kehidupan demokratisasi," ujar Ysuf Blegur dalam keterangan tertulis, Kamis . "Kini, KKN tumbuh subur dan mewabah di semua sektor kehidupan. Aspek politik, ekonomi, hukum dan budaya telah menjadi alat kekuasaan yang membuat bangsa Indonesia menjadi materialistik," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
GanjarMaknai Semangat Reformasi 98 untuk Terus Memberi Perbaikan bagi NegeriGerakan reformasi 1998 yang dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa Indonesia masih menyisakan semangat perjuangan untuk terus memberikan perbaikan.
Baca lebih lajut »
Dies Natalis UNJ, Guru Besar Kenang Perjuangan ReformasiSalah satu guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), James Tangkudung mengenang peristiwa reformasi 1998 silam. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Partai Gelora Nilai Terlalu Dini Bicarakan Capres dan Cawapres'Kami itu mengusulkan tiga tahapan disusun secara lebih sistematis ya,' katanya.
Baca lebih lajut »
25 Tahun Reformasi: Era Konglomerasi Kini Berganti OligarkiEkonom Senior Indeg Faisal Basri menilai selama 25 tahun reformasi, era konglomerasi kini sudah berganti oligarki.
Baca lebih lajut »
Jejak Langkah 25 Tahun ReformasiSudah 25 tahun gerakan reformasi berjalan, namun agenda perubahan masih menjadi pekerjaan rumah. Dibutuhkan komitmen para elite untuk terus menuntaskan amanah reformasi. KajianData AdadiKompas
Baca lebih lajut »