Konsesi KCJB 80 Tahun, Hensat: Kasian Anak Cucu
-Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menelan biaya jumbo. Besarnya biaya kereta cepat ini lantaran biaya bunga yang cukup tinggi.
"Kalau memang merugikan negara ya disetop aja dari sekarang dari pada membebani negara. Tugas penting pemerintah kan membuat keputusan," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat . Dengan skema tersebut, China Development Bank akan mendapatkan pembayaran pinjaman dari APBN jika nantinya Indonesia tidak mampu membayar pokok dan bunga pinjaman tersebut. Terlebih, kini konsesi proyek tersebut mencapai 80 Tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal KPK OTT Proyek Kereta Api, Jokowi: Dari Ribuan Proyek, Pasti Ada yang Bermasalah |Republika OnlineJokowi menegaskan perlunya melakukan pengawasan dan pengecekan di lapangan.
Baca lebih lajut »
OTT Proyek Jalur Kereta, KPK Tangkap 25 Orang dan Sita Ribuan Dollar ASMereka diamankan terkait dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi dan proyek perbaikan perlintasan kereta api di bawah DJKA Kemenhub.
Baca lebih lajut »
Ternyata Anak Buah Menhub Budi Karya Korupsi Proyek Kereta Api yang Baru Diresmikan Jokowi, TerlaluProyek jalur kereta api Trans-Sulawesi yang dianggarkan oleh Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) menjadi salah satu banc...
Baca lebih lajut »
China Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Dijamin APBN, Menko Luhut TolakMenko Luhut mengatakan, China hanya bersedia menurunkan bunga utang Kereta Cepat Jakarta Bandung dari 4 persen ke angka 3,4 persen.
Baca lebih lajut »
China Ingin APBN Jadi Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-BandungPemerintah China ingin penjaminan langsung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca lebih lajut »
KPK: OTT pejabat DJKA terkait korupsi proyek jalur keretaKomisi Pemberantasan Korupsi menyatakan operasi tangkap tangan terhadap pejabat Direktorat Jenderal Kereta Api terkait dugaan korupsi pembangunan dan perbaikan rel kereta api.
Baca lebih lajut »