Soal 'Ijazah Palsu' Jokowi, Aria Bima: Itu Wong Gendeng
-Isu ijazah palsu yang menyerang Presiden Joko Widodo dianggap sebagai upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menumpang populer. Hal-hal seperti itu diprediksi akan terus bermunculan menjelang tahun politik 2024.
Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan itu membeberkan sulitnya mendaftar jadi mahasiswa melalui Sipenmaru, lalu jadi calon anggota DPR hingga bupati yang pasti harus melalui berbagai jenis verifikasi. Baik administrasi maupun faktual. Ia pun mencontohkan dirinya yang sudah empat kali menjadi anggota DPR, dan tetap menjalani verifikasi berulang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aria Bima Tanggapi Isu Ijazah Palsu Presiden RI Joko WidodoWakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menanggapi isu ijazah palsu yang kembali menyerang Presiden RI Joko Widodo.
Baca lebih lajut »
Isu Ijazah Palsu, Rektor UGM: Joko Widodo Adalah Alumnus UGMRektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan alumnus Program Studi S1 Fakultas Kehutanan.
Baca lebih lajut »
Soal Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Rektor UGM: Kami Yakin Ijazah S1 Jokowi AsliSoal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rektor UGM (Universitas Gadjah Mada) Prof. Ova Emilia meyakini ijazah S1 Presiden Jokowi asli.
Baca lebih lajut »
Aria Bima tanggapi isu ijazah palsu Presiden JokowiWakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menanggapi isu ijazah palsu yang kembali menyerang Presiden RI Joko Widodo. "Tuduhan kepada Presiden dengan ...
Baca lebih lajut »
Kisruh Soal Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Politisi PDIP Masinton Pasaribu Sebut Isu murahan enggak perlu ditanggapi!Jakarta - Isu mengenai ijazah kuliah milik Presiden Jokowi yang diduga palsu kembali mencuat ke publik. Isu ini masih terus bergulir dibicarakan netizen....
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung majunya Presiden Joko Widodo digerakkan oleh lima partai politik, alias bukan kare...
Baca lebih lajut »