Soal Pemilu 2024 Tidak Adil, Andi Malarangeng: Itu Pesan Pak SBY Jangan Ada yang Ngatur-ngatur Pemilu
-Dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pemilu 2024 ada upaya pemilu 2024 diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil.
"Itu pesan pak SBY sebagai tokoh bangsa, mantan presiden jadi untuk mengingatkan jangan sampai ada yang berusaha ngatur-ngatur pemilu, yang boleh maju hanya dua pasang saja dan ditentukan ini dan ini,” kata Andi kepada wartawan, Senin . Andi berharap, dengan adanya pernyataan dari SBY tersebut pihak-pihak yang melakukan konspirasi mengurungkan niat buruknya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanggapi Ucapan SBY, Ketua Umum Projo: Jangan Bodohi Rakyat, Pilpres 2 Pasangan Calon Itu Demokratis - Tribunnews.comBudi Arie menanggapi penyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono Rapimnas Partai Demokrat 2022
Baca lebih lajut »
Partai Gelora Lolos Verifikasi Administrasi Pemilu 2024, Ini Target DPW LampungPartai Gelora (Gelombang Rakyat) Indonesia masuk dalam 24 partai politik yang lolos administrasi di Komisi Pemilihan Umum partaigeloraindonesia
Baca lebih lajut »
Diapit Tiga Petinggi Partai, Sinyal Kuat Dukungan Terhadap Anies Baswedan?Gubernur DKI Anies Baswedan bahas beragam isu termasuk soal politik saat bertemu tiga ketua umum partai politik, Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai PKS
Baca lebih lajut »
Sekjen PDIP Ungkap Kronologi Partai Demokrat Tak Gabung Koalisi JokowiSekjen PDIP Ungkap Kronologi Partai Demokrat Tak Gabung Koalisi Jokowi: Hasto Kristiyanto mengungkapkan kronologi Partai Demokrat tidak bergabung dalam koalisi PDIP yang mengusung Joko Widodo sebagai capres pada Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »
Partai Demokrat Ungkap Terima Intimidasi setelah Pidato AHYIsi WhatsApp teror yang diterima oleh para kader Demokrat berupa serangan terhadap AHY serta pujian terhadap Presiden Jokowi. TempoNasional
Baca lebih lajut »