Ketimbang Naikkan Harga BBM, Jokowi Lebih Baik Hentikan Proyek IKN dan Kereta Cepat!
Rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi hanya akan menambah beban rakyat yang belum bisa bangkit dari pandemi Covid-19.
Alih-alih menaikkan harga BBM bersubsidi, Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia , Saiful Anam menyarankan kepada pemerintah untuk mengalihkan anggaran infrastruktur untuk kepentingan rakyat. Saiful menilai, beban rakyat sudah terlalu berat menanggung beban akibat pandemi Covid-19. Sehingga, diharapkan pemerintah tidak lagi memperberat beban rakyat dengan kenaikan BBM dalam waktu dekat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO -Rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi, terutama Pertalite dikritik Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Rencana pemerintah mengurangi BBM bersubsidi menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Langkah tersebut dianggap tepat, lant...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Menaikkan bahan bakar minyak (BBM) menjadi satu kebijakan yang bakal segera direalisasikan pemerintah, meski berpotensi menimbul...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal mengumumkan kenaikan harga BBM pada minggu depan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Rencana Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk menemui Ketua Partai Nasdem, Surya Paloh, di Nasdem Tower pada hari ini, S...
Baca lebih lajut »
5.000 Pelari Semarakkan BRImo Colourful Run 2022Sebanyak 5.000 pelari berpartisipasi dalam BRImo Colourful Run 2022 yang diselenggarakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/8). Acara itu menerapkan prokes Covid-19 ketat dan mengusung tema “Bring More Colour To Your Life”.
Baca lebih lajut »