Sebut PDIP Tak Akan Sendirian di Pilpres 2024, Effendi Simbolon: Insya Allah Calonnya Ibu Puan
Gelora MediaPolitisi PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan, partainya memang akan berkoalisi untuk hadapi Pilpres 2024. Ia berharap Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang bisa diusung partainya untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
"Sampai nanti diputuskan ibu megawati. Enggak ada lagi nama lain. Bahwa nanti dicalonkan dng siapa, itu kapan waktunya, itu ibu. Cuma pasca Rakernas cuma Puan," ungkapnya. Puan bertanya kepada Megawati bahwa apakah nama figur capres pilihannya yang kekinian masih disembunyikan jajaran DPP partai sudah ada yang mengatahui atau belum.
Untuk diketahui, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputeri memberikan sinyal belum akan mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung PDIP untuk hadapi Pilpres 2024 dalam waktu dekat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tutup Keran Koalisi dengan PKS - Demokrat, Pakar: PDIP Bakal Disebut Partai SombongMenurut Ujang, jika PDIP berkomitmen sama sekali tidak mau bekerja sama dengan PKS dan Demokrat, hal tersebut disimpan dalam internal partai saja.
Baca lebih lajut »
Puan, Ganjar, dan Risma Disebut Jadi Kandidat Capres, Ini Kata Elite PDIPPolitikus Senior PDIP Hendrawan Supratikno memberikan tanggapannya perihal nama Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tri Rismaharini menjadi kandidat terkuat capres...
Baca lebih lajut »
Wacana Penggunaan Ganja Medis, Politikus PDIP: Pemerintah Jangan LatahPemerintah harus lakukan kajian terkait rencana penggunaan ganja medis.
Baca lebih lajut »
Suara Ungguli Gabungan 15 Parpol, Modal PDIP Solo Tatap Pemilu 2024PDIP Solo memiliki modal kuat untuk menatap Pemilu 2024 mendatang jika melihat perolehan suara parpol tersebut pada Pemilu 2019 lalu.
Baca lebih lajut »
Politikus PDIP ke Holywings: Sombong, Kalian Ikut Merusak Negara!Manajemen Holywings rapat dengan Komisi B DPRD DKI. Holywings dikecam karena promo yang kontroversial.
Baca lebih lajut »