Jokowi ke Ukraina dan Rusia Disebut Membuat Bumi Lebih Damai
Presiden ke Ukraina dan Rusia membuat bumi lebih damai. Hal itu dikatakan Rektor Universitas Paramadina Didik Junaidi Rachbini.
Setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, misi perdamaian itu perlu dilanjutkan dalam kunjungan ke negara-negara besar di dalam G20, terutama Tiongkok. Hal tersebut perlu dilakukan karena menurutnya NATO merupakan akar dan sumber masalah konflik karena kerap unjuk kekuatan dan memunculkan misi yang mendominasi dunia.
Sebelumnya, melalui Presiden pertama RI Soekarno, Indonesia pernah menengahi konflik ideologi antara dunia barat dan timur. Selanjutnya, para diplomat era Presiden kedua RI Soeharto berperan mendamaikan konflik ideologi di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Perang Rusia Vs Ukraina: 16 Tentara Ukraina Dibebaskan | Kabar24 - Bisnis.comUkraina mengumumkan bahwa sebanyak 16 tentara telah dibebaskan dan dikembalikan ke kediamannya masing-masing.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Mortir Ukraina Hantam Pasukan Sendiri, 4 Orang Tewas | Kabar24 - Bisnis.comUnit-unit militer Ukraina saling tembak dan menjadi korban serangan mortir kawan sendiri.
Baca lebih lajut »
Jalani Misi Perdamaian Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi Jadi Pemimpin Asia Pertama yang ke UkrainaMisi perdamaian yang dibawa Indonesia ketika mengunjungi Ukraina dan Rusia yang kini terlibat perang bukan kali pertama.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia Vs Ukraina: G7 Sepakat Batasi Harga Ekspor Minyak Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPemimpin negara G7 sepakat menerapkan pembatasan harga ekspor minyak Rusia sebagai upaya penghentian keuntungan.
Baca lebih lajut »
Inilah Rute Perjalanan Presiden Jokowi Kunjungi Ukraina dan Rusia dalam 'Misi Damai'Jokowi bertolak ke Polandia dari Jerman dengan menggunakan pesawat selama 3 jam. Selanjutnya, Jokowi dan rombongan menggunakan kereta api selama kurang lebih 12 jam menuju Kota Kyiv, Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Peringatkan Barat: Lebih Banyak Senjata ke Ukraina, Perang Semakin LamaMeningkatkan pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan membuat Rusia melakukan lebih banyak misi di lapangan. Meningkatkan pengiriman senjata Barat ke Ukraina...
Baca lebih lajut »