Deddy Sitorus: Bahan Bakar yang Dipakai Selama Ini Menyumbang Pencemaran Udara Tinggi
24 Desember 2021-Indonesia harus mengikuti masyarakat global yang mulai meninggalkan bahan bakar dari sumber fosil demi menjaga standar mutu lingkungan.
Jika Indonesia tidak mengikuti global, maka akan kesulitan untuk menyesuaikan iklim global. Pasalnya, ke depan seluruh kendaraan akan menggunakan renewable energy guna mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan. "Kita semua tahu bahwa bahan bakar fosil yang dipakai selama ini menyumbang pencemaran udara yang tinggi dan menyebabkan berbagai penyakit saluran pernafasan , terutama di kota-kota besar,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat .
"Jadi ini adalah kecenderungan global yang tidak dapat dihindarkan. Di sisi lain, penggunaan BBM jenis Premium dan Pertalite juga tidak sustain karena mengharuskan pemerintah dan Pertamina mengeluarkan biaya sangat besar yang dibakar percuma,” imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO -Kantor Kedutaan Besar China digeruduk emak-emak mengatasnamakan Aksi Rakyat Menggugat (ARM), di Jakarta, Rabu (22/12). Dalam aks...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Keterbukaan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berani mengakui masih banyak kekurangan di tubuh Polri mendapat p...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penyerangan pegawai ekspedisi Anteraja di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ketiga tersa...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan, partainya kan terus mengawal kebijakan Pr...
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO -Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar 5,1 persen sudah tepat. Forum Buruh Kawasan (FBK) bahkan akan mengawal ...
Baca lebih lajut »
Article headlineOleh Moch Eksan * DARI sejumlah calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj satu-satunya yang memberikan prog...
Baca lebih lajut »