Arkeologi: Peneliti ungkap kasus pertama down syndrome pada Neanderthal

Indonesia Berita Berita

Arkeologi: Peneliti ungkap kasus pertama down syndrome pada Neanderthal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 50%

Tim peneliti menemukan kasus pertama down syndrome pada manusia purba Neanderthal yang mampu bertahan hidup selama lebih dari enam tahun berkat perawatan dan solidaritas kelompoknya. Apakah kasih sayang membantu manusia berevolusi sebagai spesies?

Para ahli yang melakukan penelitian di situs arkeologi Cova Negra di Spanyol, menemukan apa yang diyakini sebagai fragmen telinga bagian dalam dari Neanderthal berusia sekitar enam tahun.

Penemuan bagian saluran telinga Neanderthal merupakan hal yang tak biasa. Sebab, bagian-bagian tubuh yang biasanya ditemukan dalam situs arkeologi adalah tengkorak, gigi, atau tulang belulang.

Bagaimanapun, Neanderthal adalah kelompok pemburu-peramu dengan mobilitas tinggi di wilayah yang sangat luas.Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa Neanderthal merawat penyandang disabilitas di kelompoknya, namun ada perdebatan mengenai implikasi dari perilaku ini. Penggalian di gua Cova Negra menjadi kunci untuk memahami cara hidup Neanderthal di lereng Iberia, Mediterania

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Forum Arkeologi Internasional Apresiasi Langkah SIG dalam Konservasi Warisan Arkeologi di SulselForum Arkeologi Internasional Apresiasi Langkah SIG dalam Konservasi Warisan Arkeologi di SulselJPNN.com : Langkah PT Semen Indonesia (SIG) dalam konservasi warisan arkeologi dan budaya di Bulu Sipong IV, Pangkep, Sulawesi Selatan, mendapat apresiasi.
Baca lebih lajut »

Peneliti Ungkap Kapan Neanderthal dan Homo Sapiens Melakukan Kawin SilangPeneliti Ungkap Kapan Neanderthal dan Homo Sapiens Melakukan Kawin SilangSekitar 40000 tahun yang lalu Homo sapiens muncul dari Afrika menggantikan Neanderthal yang telah hidup di Eurasia barat selama ratusan ribu tahun
Baca lebih lajut »

Peneliti Tahu Kapan Neanderthal dan Manusia Melakukan Perkawinan?Peneliti Tahu Kapan Neanderthal dan Manusia Melakukan Perkawinan?Neanderthal adalah salah satu kerabat terdekat manusia yang telah punah
Baca lebih lajut »

Tim peneliti China ungkap mikrobiom usus pengaruhi usia seseorangTim peneliti China ungkap mikrobiom usus pengaruhi usia seseorangPengetahuan tentang hubungan antara mikrobiom usus, metabolisme, dan penuaan sangat penting untuk menyesuaikan intervensi yang bertujuan mendorong umur ...
Baca lebih lajut »

Tim peneliti China dirikan platform identifikasi gen unggul padi liarTim peneliti China dirikan platform identifikasi gen unggul padi liarAkademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) mengungkapkan bahwa tim peneliti negara itu mendirikan sebuah platform untuk ...
Baca lebih lajut »

Selami Laut Banda dan Laut Merah, Ilmuwan Temukan 27 Spesies yang Bisa BercahayaSelami Laut Banda dan Laut Merah, Ilmuwan Temukan 27 Spesies yang Bisa BercahayaTim peneliti di balik penemuan ini telah mendeskripsikan fluoresensi pada 27 spesies yang sebelumnya tidak diketahui.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 12:34:11