Suku Dani di Papua kini membudidayakan padi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Arkeolog Papua Hari Suroto mengaku khawatir dengan kebiasaan bercocok tanam ubi jalar yang mulai berkurang oleh petani yang ada di Lembah Baliem atau di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan, apalagi dalam budaya memasak dengan cara bakar batu, keladi dan ubi jalar menjadi bahan makanan utama. Beras tidak mungkin diolah dengan cara bakar batu," katanya. Menurut dia, pemandangan tersebut bisa tampak di Kampung Honelama, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Pada ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut terdapat hamparan sawah dengan tanaman padi yang menguning siap panen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berkurangnya cocok tanam ubi jalar di Wamena jadi keprihatin arkeologArkeolog Papua Hari Suroto mengaku khawatir dengan kebiasaan bercocok tanam ubi jalar yang mulai berkurang oleh petani yang ada di Lembah Baliem atau di ...
Baca lebih lajut »
Menengok Persiapan Festival Budaya Lembah Baliem 2019Usia ajang akbar ini telah mencapai 30 tahun, sejak pertama dihelat pada 1989. Acaranya terbilang mendunia, sebab hadir banyak turis asing dari berbagai negara.
Baca lebih lajut »
Komisi IV DPR Dukung Penuh Kebijakan KLHK di PapuaKomisi IV DPR mengusulkan penambahan perahu wisata dan bagan terapung yang dilengkapi dengan restoran terapung di TWA Teluk Youtefa. MenteriSiti
Baca lebih lajut »
Pengusaha Papua diharapkan investasi ke PNG dan PasifikPengusaha Papua diminta untuk berinvestasi dan mengambil peluang menjadi pemasok berbagai kebutuhan di Papua Nugini dan negara-negara ...
Baca lebih lajut »
Antisipasi Gangguan Keamanan, Trans Papua Bakal DirelokasiUpaya tersebut dilkakukan untuk meminimalisasi potensi kerawanan pada saat pekerjaan konstruksi dilaksanakan.\n\n
Baca lebih lajut »
Kisah Dua Pilot Perempuan Papua yang Direkrut Garuda IndonesiaCerita perjalanan pendidikan Vanda Korisano dan Martha Itaar, dua pilot perempuan pilihan Garuda Indonesia.
Baca lebih lajut »