Aritmia jantung adalah kondisi saat detak jantung tidak mengikuti ritme normalnya
atau gangguan ritme jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Kelainan struktural jantung seperti penyakit katup atau kardiomiopati juga dapat memicu aritmia dengan mengubah bentuk atau fungsi jantung. "Kondisi medis lain, termasuk hipertensi dan diabetes, dapat memperburuk risiko aritmia. Penggunaan obat-obatan tertentu dan konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan juga dapat memicu gangguan ritme jantung," ungkap Yoga.
Selain itu, untuk mengelola faktor risiko kardiovaskular seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi, pengobatan yang tepat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga sangat penting untuk dilakukan.Pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala, seperti elektrokardiogram dan tes pemantauan ritme, dapat membantu mendeteksi potensi masalah sejak dini dan memungkinkan intervensi lebih awal.Deteksi aritmia sering kali memerlukan pemantauan yang cermat.
Antikoagulan mungkin diperlukan untuk pasien dengan fibrilasi atrium guna mencegah pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke. Cryoablation adalah teknik perawatan terbaru yang menggunakan suhu sangat rendah untuk membekukan jaringan jantung yang menyebabkan gangguan ritme. Kendala utama dari cryoablation termasuk risiko komplikasi seperti pendarahan dan kerusakan jaringan serta efektivitas yang mungkin bervariasi danmemerlukan terapi tambahan."Aritmia jantung, atau gangguan ritme jantung, dapat memiliki berbagai komplikasi serius jika tidak diatasi dengan tepat," ujar Yoga.
Kondisi ini mengganggu kemampuan jantung untuk mempertahankan aliran darah yang cukup ke seluruh tubuh, menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki. Gagal jantung yang disebabkan oleh aritmia dapat memperburuk kualitas hidup dan memerlukan pengobatan intensif untuk mengelola gejala dan mencegah progresi penyakit.Aritmia berbahaya seperti takikardia ventrikular atau fibrilasi ventrikular dapat menyebabkan jantung berhenti memompa darah.
Melakukan olahraga teratur seperti jalan kaki, berlari, atau bersepeda untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan regulasi ritme.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan Jantung Vs Henti Jantung, Apa Perbedaan 2 Jantung 'Mogok' Ini?Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama. Tapi, kedua masalah jantung ini sebenarnya berbeda.
Baca lebih lajut »
Bisa Picu Penyakit Jantung, Ini 4 Cara Kurangi Stres untuk Tingkatkan Kesehatan JantungSaat stres melanda, jantung kamu juga merasakannya. Temukan cara untuk mengelola stres dan jaga jantung kamu tetap sehat
Baca lebih lajut »
10 Penyebab Penuaan Jantung dan Tanda-tandanya, Anak Muda Wajib TahuJantung bisa mengalami penuaan semakin bertambah usia, namun ada pula faktor-faktor yang mempercepat penuaan jantung.
Baca lebih lajut »
Memahami aritmia jantung dengan diagnosis, pencegahan, dan perawatanAritmia jantung atau gangguan ritme jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup ...
Baca lebih lajut »
Pakai Ponsel Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?Rasanya jarang sekali ya orang yang saat ini tidak menggunakan ponsel. Tapi tahukah Anda, penggunaan ponsel bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca lebih lajut »
Ahli Sebut Penyakit Jantung Bisa Disebabkan Masalah Gusi, Kok Bisa?Kesehatan gigi dan mulut yang buruk bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, salah satunya penyakit jantung.
Baca lebih lajut »