Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan belanja alutsista Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mempengaruhi penghasilan...
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan belanja Alat Utama Sistem Persenjataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mempengaruhi penghasilan agen-agen pabrik alutsista luar negeri. Bahkan, Arief menyebut bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jomplang.
"Sepengetahuan saya, hingga hari ini Kemenhan di era Menhan Prabowo belum beli alutsista tuh. Baru tahapan nego-nego langsung dengan pabrik-pabrik alutsista tanpa melalui perusahaan-perusahaan yang diangkat jadi agen pabrik alutsista," kata Arief Poyuono, Sabtu . Dia mengatakan, jika Kementerian Pertahanan melakukan pembelian langsung ke pabrik alutsista, harganya jauh lebih murah."Saya rasa ini yang disebut fight back mafia alutsista ke Prabowo ya. Karena memang kebijakan Prabowo terkait belanja alutsista ini membuat bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jadi pada jomplang," katanya.Dia berpendapat, sebelum Prabowo Subianto menjadi Menhan, Kemenhan dalam cengkraman para mafia pengadaan alutsista.