Arah Kebijakan Keluarga Berencana

Analisis Berita

Arah Kebijakan Keluarga Berencana
Keluarga BerencanaKontrasepsiUtama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 59%
  • Publisher: 70%

Kebijakan pembangunan keluarga sangat penting untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan mencapai keluarga berkualitas.

Penduduk tumbuh seimbang merupakan suatu kondisi saat pertumbuhan penduduk sangat terkendali, ditandai dengan rata-rata jumlah anak per wanita usia subur sebesar 2,1.

Melalui tulisan ini, penulis ingin memberikan bahan pertimbangan berkaca pada pengalaman negara-negara lain yang lebih dulu mencapai atau bahkan melewati batas fertilitas ideal itu serta memperhatikan kondisi keindonesiaan yang tentu saja berbeda.determinan fertilitas Friedman, program KB merupakan proximate determinant untuk mencapai fertilitas yang diinginkan.

Di China, relaksasi kebijakan jumlah anak akhirnya diterapkan pada 2015 dari kebijakan satu anak menjadi dua anak, yang kemudian menjadi kebijakan tiga anak pada 2021. Sementara di Korea, dengan anjloknya angka fertilitas sejak awal 2000-an, pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan untuk mendorong kelahiran anak dengan mengambil langkah-langkah guna mendukung persalinan dan pengasuhan anak .

Karena itu, perlu didorong adanya akumulasi kekayaan/tabungan yang diinvestasikan agar warga lansia tetap memberikan kontribusi ekonomi menuju tercapainya bonus demografi kedua.Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional , Hasto Wardoyo secara langsung memasang alat kontrasepsi implan di tangan salah seorang ibu di Klinik Siliwangi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin .

Daerah dengan TFR tinggi ini dapat dijadikan prioritas utama dalam promosi program KB yang komprehensif yang melibatkan semua determinan TFR, baik determinan langsung maupun tidak langsung sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Keluarga Berencana Kontrasepsi Utama Penduduk Tumbuh Seimbang Faharuddin Pembangun Keluarga Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pasar Tunggu Arah Kebijakan The Fed, Dolar Turun Tipis ke Rp 15.445Pasar Tunggu Arah Kebijakan The Fed, Dolar Turun Tipis ke Rp 15.445Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis.
Baca lebih lajut »

Meneropong Arah Kebijakan Investasi Energi Menuju Indonesia HijauMeneropong Arah Kebijakan Investasi Energi Menuju Indonesia HijauDetikcom Leaders Forum 2024 mengangkat tema 'Menuju Indonesia Hijau'. Diskusikan inovasi energi dan hilirisasi dengan narasumber kompeten.
Baca lebih lajut »

Saksikan Streaming: Meneropong Arah Kebijakan Investasi Energi Menuju Indonesia HijauSaksikan Streaming: Meneropong Arah Kebijakan Investasi Energi Menuju Indonesia HijauDetikcom Leaders Forum pada 17 September 2024 mengangkat tema 'Menuju Indonesia Hijau'. Diskusi tentang investasi dan energi terbarukan akan dihadirkan.
Baca lebih lajut »

Tonton di Sini, Mengupas Arah Kebijakan Investasi Energi Demi Indonesia HijauTonton di Sini, Mengupas Arah Kebijakan Investasi Energi Demi Indonesia HijauDetikcom Leaders Forum 2024 di Jakarta membahas inovasi energi dan sumber daya manusia untuk mendukung Indonesia hijau. Saksikan diskusinya secara live!
Baca lebih lajut »

Kebijakan Pajak Bikin Orang Kaya di Inggris Berencana Migrasi MassalKebijakan Pajak Bikin Orang Kaya di Inggris Berencana Migrasi MassalSebanyak 67% investor kaya juga mengatakan mereka tidak berminat untuk bermigrasi ke Inggris, demikian temuan dalam studi baru dari Oxford Economics.
Baca lebih lajut »

Video: Arah Kebijakan Ekonomi & Investasi Menyongsong Indonesia HebatVideo: Arah Kebijakan Ekonomi & Investasi Menyongsong Indonesia HebatArah Kebijakan Moneter Hingga Strategi Tarik Investasi & Dorong Ekonomi 2025
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 22:19:17