Arab Saudi dilaporkan memakai pegasus untuk menarget teman Khashoggi
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pejabat Arab Saudi membantah klaim beberapa media bahwa kerajaan menggunakan spyware untuk melacak komunikasi. Laporan itu menyatakan Arab Saudi menggunakan Pegasus untuk menargetkan ponsel milik dua perempuan yang dekat dengan mendiang Jamal Khashoggi.
Baca Juga Investigasi global yang diterbitkan oleh 17 organisasi media membongkar penggunaan spyware Pegasus yang dilisensikan oleh NSO Group yang berbasis di Israel secara ilegal. Perangkat ini telah digunakan dalam upaya dan berhasil meretas ponsel milik jurnalis, pejabat pemerintah, dan aktivis hak asasi manusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arab Saudi Bantah Gunakan Spyware Pegasus untuk Lacak Komunikasi Warganya'Klaim ini tidak berdasar. Kerajaan tidak menyetujui praktik seperti itu,' kata TV pemerintah mengutip pejabat itu, tanpa menyebutkan namanya.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Larang Warganya Bepergian ke IndonesiaLarangan itu karena pemerintah Arab Saudi menilai tingginya warga Indonesia yang terkena Covid-19.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi izinkan warga penerima vaksin ke luar negeriArab Saudi akan mengizinkan warga penerima dua dosis vaksin COVID-19 bepergian ke luar negeri mulai 9 Agustus, seperti dilansir Saudi Press ...
Baca lebih lajut »
Fenomena Baru Perempuan di Arab Saudi Berhaji Tanpa MahramData Pemerintah Arab Saudi menunjukkan, sebanyak 40 persen jamaah haji tahun ini adalah perempuan. Negara itu pada tahun ini untuk pertama kali mengizinkan perempuan penduduknya menunaikan haji tanpa didampingi mahram. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Izinkan Warga yang Telah Vaksin Bepergian ke Luar NegeriArab Saudi akan mengizinkan warga penerima dua dosis vaksin COVID-19 bepergian ke luar negeri mulai 9 Agustus, seperti dilansir Saudi Press Agency.
Baca lebih lajut »