Arab Saudi menyambut gencatan senjata Gaza yang disetujui Israel dan Hamas namun menegaskan perlunya Israel mengakhiri penjajahannya dan menarik pasukan dari wilayah Palestina.
Negara Raja Salman bin Abdulaziz, Arab Saudi, memberikan respons terhadap gencatan senjata Gaza yang telah disetujui Israel dan Hamas. Negara itu memuji kesepakatan tersebut sambil menyerukan agar Israel mengakhiri penjajahannya di wilayah Palestina tersebut. Arab Saudi sendiri dilaporkan telah menghentikan pembicaraan tentang normalisasi hubungan dengan Israel ketika perang meletus pada Oktober 2023. Retorika ini berlanjut, di mana Arab Saudi menuntut pendirian negara Palestina.
“Kerajaan menekankan perlunya mematuhi perjanjian dan menghentikan agresi Israel di Gaza,” kata pernyataan kementerian luar negeri. “Menyerukan penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Jalur (Gaza) dan semua wilayah Palestina dan Arab lainnya dan kembalinya para pengungsi ke wilayah mereka,” tegasnya. Sebelumnya, Rabu, mediator Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata telah disetujui oleh Israel dan Hamas di Gaza. Perdamaian sementara ini akan dimulai Minggu, 19 Januari, bersamaan dengan pertukaran sandera dan tahanan. Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan puncak gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada bulan November, yang mendeklarasikan Israel melakukan 'genosida' di Gaza. Pada bulan Juni, Arab Saudi dan Prancis akan menjadi ketua bersama sebuah konferensi tentang pembentukan negara Palestina.Perjanjian gencatan senjata ini akan dimulai persis sehari sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump dilantik pada 20 Januari, di mana ia mengancam 'neraka' jika perdamaian tidak terjadi. Trump sendiri, selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018, mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk membuka hubungan dengan Israel melalui Abraham Accords
GENCATAN SENJATA GAZA ARAB SAUDI ISRAEL PALESTINA PENJADIAN NEGARA PALESTINA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Arab Makin Gila, 'Gerbang' Saudi Dibom AS-Inggris & Gaza ke-3Perang masih berkecambuk di Arab. Kekerasan masih terjadi akhir pekan kemarin.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Move On dari Timnas Indonesia, Fokus Jajal Kekuatan Bahrain di Piala AFF-nya ArabBerita Arab Saudi Move On dari Timnas Indonesia, Fokus Jajal Kekuatan Bahrain di Piala AFF-nya Arab terbaru hari ini 2024-12-22 09:35:59 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Israel Raup 54 Korban di GazaSerangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 54 orang Palestina, termasuk 11 warga di tenda pengungsi. Kemenkes Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 40 korban tewas akibat serangan Israel pada Jumat lalu. Sejak awal 2025, lebih dari 150 orang telah tewas di Gaza akibat bombardir Israel. Selain itu, militer Israel juga menewaskan seorang remaja dan melukai sembilan orang lainnya di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat. Meskipun desakan PBB untuk gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan dan melakukan blokade total terhadap Gaza yang mengancam populasi setempat.
Baca lebih lajut »
Adesanya vs Imavov: Israel Adesanya Kembali ke UFC di Arab SaudiMantan juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, akan bertarung Nassourdine Imavov dalam acara utama UFC di Riyadh, Arab Saudi, pada 1 Februari 2025. Ini merupakan kembalinya Adesanya setelah dua kekalahan beruntun.
Baca lebih lajut »
Israel Adesanya vs Nassourdine Imavov: UFC Fight Night Arab SaudiIsrael Adesanya akan berhadapan dengan Nassourdine Imavov dalam pertarungan utama UFC Fight Night Arab Saudi pada 1 Februari 2025. Ini adalah pertandingan penting bagi Adesanya yang berusaha bangkit dari dua kekalahan beruntun.
Baca lebih lajut »
Israel Adesanya Beraksi di UFC Arab SaudiIsrael Adesanya akan menghadapi Nassourdine Imavov dalam acara utama UFC di Riyadh, Arab Saudi, pada 1 Februari 2025.
Baca lebih lajut »