Arab Saudi Keluarkan Regulasi Residensi Baru untuk Para Eskpatriat [News] TauCepatTanpaBatas.
- Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan peraturan eksekutif untuk skema residensi baru. Di bawah undang-undang yang baru, para ekspatriat pemegang status tersebut diwajibkan mendapat status keluarga.
Melansir dari Argamm, Minggu . Para pemegang status residensi dapat merekrut pekerja rumah tangga, dan memiliki properti untuk keperluan perumahan, komersial dan industri di semua kota kecuali untuk Makkah, Madinah, dan beberapa zona perbatasan. Selain itu mereka juga dapat bekerja di sektor swasta, memiliki alat transportasi pribadi di seluruh Arab Saudi, dan bisa mendapatkan visa kunjungan untuk keluarga atau kerabat mereka. Sistem baru ini juga akan menawarkan kebebasan bergerak tanpa perlu visa untuk keluar atau masuk dan memungkinkan ekspatriat untuk menggunakan antrian yang ditujukan untuk warga Saudi di bandara.
Tak hanya itu, Ekspatriat juga diperbolehkan untuk menjalankan bisnis komersial, sesuai dengan hukum investasi asing. Peraturan ini sendiri diketahui telah berlaku mulai hari ini. Untuk mendapatkan status tersebut, para ekspatriat harus memenuhi sejumlah syarat seperti yakni harus memiliki paspor yang valid, sumber daya keuangan yang memadai, dan berusia tidak kurang dari 21 tahun.
Selain itu, mereka tidak boleh memiliki catatan kriminal dan memiliki laporan medis yang membuktikan bahwa mereka tidak menderita penyakit menular.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saudi Keluarkan Regulasi Residensi BaruPemerintah Arab Saudi dilaporkan telah mengumumkan peraturan eksekutif untuk skema residensi baru. Pemerintah Arab Saudi...
Baca lebih lajut »
Jokowi Jadi Cover Majalah Milenial Ar-Rajul di Arab SaudiDalam sampul berwarna cokelat itu, Jokowi tampak mengenakan setelan jas. Tulisan besar Joko Widodo dalam bahasa Arab tampak terpampang jelas.
Baca lebih lajut »
UEA Sambut Seruan Raja Salman Gelar Pertemuan Negara TelukRaja Salman menyerukan ada pertemyan negara Arab dan Teluk pada 30 Mei.
Baca lebih lajut »
Saudi Siap Cegah Peperangan di TelukSaudi mengusulkan ada pertemuan negara Teluk untuk membahas krisis wilayah.
Baca lebih lajut »
Kekerasan Kembali Berlanjut di YamanKekerasan Kamis (16/5) berlanjut di Yaman dengan serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di ibukota Sanaa yang dikuasai Houthi, sehari setelah utusan PBB untuk Yaman membenarkan pemberontak Houthi
Baca lebih lajut »
Kapur Barus, sarana masuknya Islam ke IndonesiaBermula dari kebutuhan bangsa asing akan kapur barus Nusantara. Lalu, terbangunlah interaksi antar bangsa yang berujung penyebaran agama. Saat itulah Barus, sebuah kecamatan di Tapanuli jadi awal masuk Islam. BeritagarRamadan
Baca lebih lajut »
Kurma kian deras masuk ke Indonesia, mayoritas dari MesirDua bulan sebelum Ramadan, pasokan kurma Mesir di Indonesia melonjak 54,01%. Derasnya Kurma Mesir masuk ke sini seiring dengan lancarnya jalur perdagangan. Lokadata
Baca lebih lajut »
Saudi: Perdamaian di Timur Tengah Berada di Tangan IranMenteri Negara Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan, perdamaian di Timur Tengah bergantung pada Iran. Menteri...
Baca lebih lajut »
Menteri Saudi: Keamanan Pasokan Minyak TerancamPesawat nirawak menyerang instalasi minyak di sebelah barat ibu kota Riyadh, Saudi
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Pimpinan Saudi Hantam Ibukota YamanKoalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman melancarkan serangkaian serangan udara, Kamis (16/5) di Sanaa, yang menewaskan sedikitnya enam orang. Serangan tersebut menghantam banyak sasar
Baca lebih lajut »
Militer Suriah gagalkan upaya penyusupan di pinggir HamaSatuan Tentara Arab Suriah telah menggagalkan upaya penyusupan oleh gerilyawan di pinggir barat-laut Provinsi Hama.\r\n\r\nWartawan kantor Berita Suriah, SANA, di ...
Baca lebih lajut »