Taliban mengaku tidak ingin hidup dalam isolasi.
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah mengevakuasi semua anggota misi diplomatiknya di Afghanistan. Langkah itu diambil setelah Taliban berhasil menguasai ibu kota dan istana kepresidenan negara tersebut.
Saudi bukan satu-satunya negara yang mengevakuasi para diplomatnya dari Kabul. Sejumlah negara lain, termasuk Amerika Serikat , turut mengambil tindakan serupa. Sesaat setelah menguasai ibu kota dan istana kepresidenan, Taliban mengatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir. Naeem mengatakan bentuk pemerintahan baru di Afghanistan akan segera diperjelas. Ia menekankan, Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai dengan seluruh negara di dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arab Saudi Masih Kaji Vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk Syarat Haji dan Umrah“Untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm yang digunakan sejumlah negara, Kementerian Kesehatan Arab Saudi masih melakukan kajian. Dalam waktu dekat, akan dirilis hasilnya secara resmi,” terang Endang Jumali
Baca lebih lajut »
Jurnalis Arab Saudi yang Anjurkan Berdamai dengan Israel Dibebaskan dari PenjaraJurnalis Abdul Hameed Ghabin juga tercatat sebagai orang pertama Arab Saudi yang menulis kolom opini di surat kabar Israel. Abdul Hameed Ghabin, jurnalis Arab Saudi,...
Baca lebih lajut »
Situasi Afganistan Memburuk, Republik Cek Evakuasi Dua Diplomatnya dari KabulRepublik Cek mengevakuasi dua diplomatnya dari kedutaan besarnya di Kabul pada Sabtu saat situasi keamanan di Afganistan memburuk.
Baca lebih lajut »
Evakuasi AS di Kabul Bangkitkan Memori Saigon 1975Evakuasi staf diplomatik AS dari Kabul, Afghanistan, membangkitkan kenangan atas kejadian di Saigon, Vietnam pada 1975.
Baca lebih lajut »
Ceko Ikuti Negara Barat Evakuasi Diplomat dari AfghanistanRepublik Ceko memulangkan dua diplomat mereka dari kedutaan besar di Kabul, Afghanistan, menghindari peperangan antara Taliban dan pasukan pemerintah.
Baca lebih lajut »