'Keputusan itu merupakan perpanjangan dari reformasi HAM yang diperkenalkan di bawah arahan Raja Salman dan diawasi langsung oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman,' bunyi dokumen tersebut.
Ilustrasi: Terpidana pelanggar hukum syariat Islam dieksekusi cambuk di Banda Aceh, Aceh, Selasa . Enam terpidana pelanggar peraturan daerah nomor 6/2020 tentang hukum jinayat tetap dieksekusi cambuk di tengah darurat pandemi COVID-19 dengan menjaga jarak fisik ) dan prosedur kesehatan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/pras.
Keputusan Komisi Umum Mahkamah Agung yang diambil pada April ini akan membuat hukuman cambuk digantikan dengan vonis penjara atau denda, atau dua-duanya. Cambuk diterapkan untuk menghukum berbagai kejahatan di Arab Saudi. Tanpa sistem hukum yang digolongkan supaya sejalan dengan ayat-ayat untuk membentuk hukum syariah atau hukum Islam, hakim memiliki keleluasaan untuk menafsirkan ayat agama dan menentukan keputusan mereka sendiri.
"Reformasi ini merupakan langkah maju penting dalam agenda HAM Arab Saudi dan satu dari banyak reformasi baru-baru ini di Kerajaan tersebut," kata presiden Komisi HAM yang didukung negara, Awwad Alawwad, kepada Reuters.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Dimulai JumatArab Saudi, tempat yang dianggap Islam paling suci mengumumkan bulan suci Ramadan dimulai Jumat (23/4), ketika umat Islam di seluruh dunia menghadapi pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya un
Baca lebih lajut »
Saudi Mulai Ramadan Jumat, Raja Salman BersedihRaja Salman bersedih karena umat muslim menjalani ibadah Ramadan dalam situasi penuh keterbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Gunakan Robot Rawat Pasien Virus Corona di Rumah SakitArab Saudi mengoperasikan robot berteknologi tinggi untuk merawat pasien infeksi virus Corona yang dirawat di rumah sakit King Abdullah Medical Complex di Jeddah.
Baca lebih lajut »
Libatkan Putra Mahkota Arab Saudi, Penjualan Newcastle United Memicu PenolakanRencana Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, mengakuisisi kepemilikan klub Premier League, Newcastle United menuai resistensi dari berbagai pihak.
Baca lebih lajut »
Kisah di balik proyek mercusuar Arab Saudi: Ancaman pembunuhan aktivis dan penggusuran komunitas adatPemerintah Arab Saudi berencana membangun kota modern berteknologi terkini. Namun proyek itu menghadapi persoalan hak asasi manusia hingga pendanaan.
Baca lebih lajut »