Awal Juni 2020, harga gula di tingkat petani sudah turun tajam.
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia memprediksi harga jual gula petani bakal tertekan. Kondisi tersebut, menurut Sekretaris Jenderal DPN APTRI M Nur Khabsyin, menyusul masuknya gula impor bersamaan dengan musim giling tebu tahun 2020.
Stok gula impor yang terus berdatangan, ditambah produksi gula lokal membuat pasokan melimpah. Pedagang sendiri, lanjut dia, enggan membeli gula petani mengingat masih memiliki stok gula impor. Ia mengungkapkan sesuai PermendagNomor 42/2016 harga acuan gula di tingkat petani sebesar Rp 9.100 per kg, sementara di tingkat konsumen sebesar Rp 13.000 per kg, kemudian tahun 2017 diturunkan menjadi Rp 12.500 per kg.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Murah dan Tak Laku, Petani Gula lokal Kirim Surat ke Jokowi |Republika OnlineHarga gula lokal jatuh akibat impor saat musim giling tebu
Baca lebih lajut »
Morgan Stanley Prediksi Pasar Saham Singapura |em|Rebound|/em| |Republika OnlineRebound terjadi seiring pemulihan ekonomi baik secara domestik maupun global.
Baca lebih lajut »
Penyuluh: SDM Pertanian Papua Kini Setara Petani 33 Provinsi |Republika OnlineMayoritas petani Papua kini menetap dengan sistem produksi seperti 33 Provinsi
Baca lebih lajut »
Kementan Alihkan Petani Tanam Bawang Merah Biji |Republika OnlineKetersediaan dan harga pangan menjadi isu penting pada masa new normal
Baca lebih lajut »
Mendes: Petani Jadi Penerima BLT Dana Desa Terbanyak |Republika OnlineBuruh kebanyakan di kota hingga hanya 2 persen yang terima BLT Dana Desa.
Baca lebih lajut »
BPS: Ekonomi Indonesia Bakal Kontraksi di Kuartal Kedua |Republika OnlineSaat ini banyak indikator ekonomi Indonesia yang melambat.
Baca lebih lajut »